- FC Copenhagen
Reaksi Orang Jepang usai Kevin Diks Sah WNI dan Berpeluang Bela Timnas Indonesia Lawan Samurai Biru, Sebut Pemain FC Copenhagen Itu Tidak akan…
Jakarta, tvOnenews.com - Orang Jepang ikut bereaksi usai Kevin Diks resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI), dan berpotensi menghadapi Samurai Biru.
Kevin Diks resmi menjadi WNI usai pengambilan sumpah dan janji setia pewarganegaraan di Kopenhagen, Denmark, pada Jumat (8/11/2024).
Seusai pengambilan sumpah, Kevin Diks sedang menunggu proses perpindahan federasi dari KNVB (Belanda) ke PSSI (Indonesia).
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengatakan Kevin Diks diupayakan bisa tampil saat skuad Garuda menghadapi Jepang di laga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Pertandingan antara Timnas Indonesia melawan Jepang akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jumat (15/11/2024).
"Apakah Kevin Diks bisa bermain melawan Jepang? Kita sedang urus administrasinya," ujar Erick Thohir di SUGBK.
Jika pemain FC Copenhagen ini bisa tampil melawan Jepang, Timnas Indonesia akan sangat diuntungkan mengingat pengalaman dan kemampuannya.
Kevin Diks merupakan pemain yang kini menjadi tumpuan utama FC Copenhagen di Liga Utama Denmark dengan catatan 13 kali penampilan.
- FC Copenhagen
Bukan hanya itu, bek berusia 28 tahun ini memiliki ketajaman luar biasa dengan berhasil mencetak empat gol dan dua assist.
Selain itu, Timnas Indonesia akan ketambahan amunisi baru setelah Mees Hilgers diragukan tampil melawan Jepang karena alasan cedera.
Namun, jika Kevin Diks batal debut bersama skuad Garuda saat melawan Jepang, kemungkinan ia baru bisa tampil ketika menjamu Arab Saudi.
Ragnar Oratmangoen dan kawan-kawan akan menghadapi Arab Saudi di SUGBK, pada 19 November 2024 mendatang.
Kemungkinan kehadiran Kevin Diks di pertandingan melawan pasukan Hajime Moriyasu ikut dikomentari oleh orang-orang Jepang di internet.
Mereka tidak khawatir jika nantinya Kevin Diks memperkuat Timnas Indonesia, karena chemistry yang mungkin belum terbentuk.
"Kerja sama dengan orang-orang di sekitar Anda sangat penting bagi DF (bek). Jika Anda tidak bisa melakukan itu, Anda bahkan tidak akan bisa mendeteksi offside. Jika ini pertandingan satu lawan satu, Anda mungkin bisa mengatasinya dengan kemampuan individu Anda, tetapi adegan satu lawan satu yang murni jarang terjadi dalam pertandingan sepak bola. Dia mungkin menjadi ancaman bagi penyerang, tapi menurut saya dia tidak terlalu menjadi ancaman bagi pemain bertahan," tulis akun bijih dalam forum di Yahoo.
"Jika saya merencanakan strategi sebagai seorang komandan, saya akan menargetkan bek itu jika dia bermain. Dari segi kemampuan individu, dia mungkin lebih tinggi dari pemain asli Indonesia, tetapi bahkan pemain bertahan pun tidak bisa berkoordinasi dengan orang-orang di sekitar. Saya tidak tahu tentang hubungan dalam tim, tapi tidak ada cukup waktu untuk memperbaiki aspek kerja sama, dan yang terpenting, ada kemungkinan perbedaan kemampuan akan membuat kesenjangan semakin besar, seperti yang sudah saya katakan berkali-kali sebelumnya, tidak ada keraguan bahwa Jepang bisa menang jika mereka bisa menunjukkan kualitas yang sama seperti sebelumnya, jadi menurut saya akan lebih baik jika mereka bisa fokus pada permainan mereka sendiri daripada apa yang dilakukan lawan," tulis akun fvv.
"Sepak bola adalah olahraga terorganisir yang mengutamakan kombinasi, jadi menurut saya pemain seperti ini tidak akan langsung cocok dengan pemain lain. Pertandingan ini akan menjadi 6-0 untuk Jepang," tulis akun Dada
(fan)