- AFC
Eks Pemain Naturalisasi Jepang Beri Saran Berharga untuk Para Pemain Keturunan di Timnas Indonesia
Jakarta, tvOnenews.com - Mantan pemain naturalisasi Jepang, Wagner Lopes, memberi saran kepada para pemain keturunan di Timnas Indonesia jelang duel kontra Samurai Biru di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Skuad Garuda melanjutkan petualangannya di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia dalam hitungan hari dengan menghadapi Jepang.
Laga itu akan dimainkan di Stadion Gelora Bung Karno pada Jumat (15/11/2024) mendatang, dan Timnas Indonesia akan menghadapi Arab Saudi di tempat yang sama pada empat hari kemudian.
Timnas Indonesia telah meraih tiga poin dari empat laga sejauh ini, namun masih belum pernah meraih kemenangan.
Laga terkini kontra China berakhir dengan kekalahan pertama untuk skuad Garuda dengan skor 1-2 pada saat melawat ke Qingdao pada bulan lalu.
Melawan Jepang dan Arab Saudi, meskipun berat, Shin Tae-yong tetap diharapkan mampu merebut poin, sekalipun satu poin, demi menjaga asa lolos ke putaran keempat.
Oleh karena itu, Ketua Umum PSSI Erick Thohir pun membantunya dengan memberikan pemain naturalisasi baru, Kevin Diks, yang siap tampil pada pertandingan melawan Jepang nanti.
- PSSI
Program naturalisasi telah membuat banyak pemain bintang, seperti Mees Hilgers, Thom Haye, dan Calvin Verdonk tersedia untuk Timnas Indonesia.
Hal ini sebenarnya bukanlah barang baru di sepak bola, lantaran Jepang juga pernah diperkuat oleh banyak pemain naturalisasi sebelumnya.
Pada dekade 90-an, banyak pemain Brasil yang dinaturalisasi oleh Jepang, termasuk di antaranya adalah Wagner Lopes.
Wagner Lopes merupakan orang Brasil, namun menghabiskan hampir seluruh karier sepak bolanya di Jepang sehingga dia dinaturalisasi.
Mantan pelatih PSS Sleman tersebut mencatatkan 20 penampilan bersama tim nasional Jepang pada tahun 1997 hingga 1999 dengan mencatatkan lima gol.
Kini, karena paham ada di posisi para pemain keturunan di Timnas Indonesia, dia menyarankan agar para pemain juga memahami bahasa dan juga kultur, seperti yang dilakukan olehnya di Jepang.
- ANTARA/RAUF ADIPATI
“Saya mencintai Jepang dan ingin hidup di sana untuk waktu yang lama. Saya bisa berbahasa Jepang dan memahami kulturnya. Itulah mengapa saya menjadi orang Jepang,” kata Lopes, seperti dikutip dari media Jepang, Sponichi.
Dia juga mengatakan bahwa para pemain Timnas Indonesia masih harus meningkatkan level dari yang ada pada saat ini, jika mereka ingin tampil di Piala Dunia.
“Momentum untuk ikut Piala Dunia berkembang, namun fans tidak begitu optimistis. Banyak pemain domestik yang mengatakan, ‘Jika pemain tidak meningkatkan level, maka Piala Dunia di luar jangkauan’,” tandas Lopes.
“Jika mereka ingin ke Piala Dunia, itu adalah ide yang bagus, namun saya ingin tahu bagaimana perasaan para pemain,” tukas Lopes. (rda)