- Instagram/FIFA
FIFA Sebut Laga Timnas Indonesia Vs Jepang sebagai Perang, Suporter: Reuni Akbar Zaman Penjajahan Antara Pribumi, VOC dan Nippon
Jakarta, tvOnenews.com - Federation Internationale de Football Association (FIFA) menyebut laga Timnas Indonesia vs Jepang sebagai perang, namun bukan perang pada umumnya, melainkan perang bintang.
Bukan untuk menjajah, Samurai Biru akan kembali datang ke Tanah Air untuk menjajal kekuatan Timnas Indonesia pada matchday kelima Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Duel panas antara Timnas Indonesia vs Jepang bakal dilangsungkan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta pada Jumat, 15 November 2024 malam WIB mendatang.
- Kolase Tim tvOnenews
Di atas kertas, Samurai Biru yang berlabel tim nomor satu di Asia atau ranking FIFA 15 dunia jauh lebih unggul ketimbang Garuda yang berada di peringkat 130 dunia.
Meski secara statistik berkata demikian, bukan berarti Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong tak bisa mengejutkan Jepang arahan pelatih Hajime Moriyasu.
Untuk itu, pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong memanggil 27 pemain terbaiknya ke skuad Garuda yang kebanyakan personel abroad dari Eropa hingga Amerika.
Menariknya, sejumlah pemain abroad Timnas Indonesia yang dinaturalisasi mayoritas berasal dari Belanda, negara yang pernah menjajah Indonesia.
Nama-nama beken seperti Kevin Diks yang baru dinaturalisasi, lalu Maarten Paes, Jay Idzes, Ragnar Oratmangoen, Thom Haye hingga Calvin Verdonk menjadi pilihan STY untuk melawan Samurai Biru.
Sementara di kubu Jepang, Hajime Moriyasu juga memboyong 27 pemain Samurai Biru yang mayoritas pemain abroad tersohor seperti Wataru Endo, Kaoru Mitoma hingga Takumi Minamino.
Melihat deretan pemain kenamaan di atas, FIFA pun menyebut bahwa laga Timnas Indonesia vs Jepang sebagai perang bintang dalam unggahannya.
FIFA memasang foto antara Marselino Ferdinan dengan Kaoru Mitoma, Rafael Struick dengan Ayase Ueda (absen), Thom Haye dengan Hidemasa Morita.
Lalu Jay Idzes dengan Kou Itakura, Ragnar Oratmangoen dengan Takefusa Kubo hingga Maarten Paes dengan Zion Suzuki.
- Instagram/FIFA
"Perang bintang dalam laga Indonesia vs Jepang! Duel siapa yang kalian tunggu?," tulis FIFA di unggahan Instagramnya, @fifaworldcup.
Unggahan dari FIFA itu sontak membuat para suporter Timnas Indonesia salah fokus, banyak yang menilai bahwa laga itu sebagai reuni akbar zaman penjajahan.
Seperti diketahui, Jepang dan Belanda pernah menjajah Indonesia pada masanya, tak heran jika laga nanti disebut reuni akbar karena skuad Garuda sendiri diperkuat banyak pemain keturunan Belanda.
"Reuni akbar. Belanda - Indonesia - Jepang. Sama-sama pernah menjajah. Semoga King Indo menang," tulis komentar akun @amidya90.
"Reuni zaman penjajahan," sahut @dwiex.panges.
"Pribumi, VOC, Nippon, dalam satu lapangan," timpal @anas_arham.
Nippon dapat mengacu pada beberapa hal termasuk nama lain Jepang, sementara VOC adalah kongsi dagang Belanda yang didirikan pada zaman penjajahan.
"Reunian Perjanjian Linggajati 15 November 1946-15 November 2024," celetuk @aragongimlis.
"Aura VOC nya kuat bgt, mana nanti mau berasa reuni," balas @zfn0424.
Sementara itu, sejumlah netizen lainnya berharap Jepang kali ini akan menyerah, seperti yang terjadi saat masa penjajahan pada 15 Agustus 1945 lalu.
"Dalam sejarah 1945, jepan menyerah terhadap sekutu, apakah 15 nov 2024 jepan akan menyerah kembali?," celetuk @livestreamingbola24.
"15 Agustus 1945. Jepang menyerah tanpa syarat sehingga Indonesia bisa merdeka 15 November 2024. Jepang menyerah sehingga Indonesia bisa lolos ke Piala Dunia," ujar @itsokayaldi.
"Semoga kita merdeka utk ke dua kalinya dari samurai biru. Aamiin," tutup @azwaramril.
(yus)