- Kolase tvOnenews.com/ PSSI
Malaysia Akui Cemburu Lihat Pemain Ini Gabung Timnas Indonesia, Tak Bisa Percaya Skuad Garuda Kini Semakin....
tvOnenews.com - Kabar mengenai bergabungnya Kevin Diks ke Timnas Indonesia langsung menarik perhatian publik.
Awalnya, keputusan ini mulai terungkap ketika sejumlah penggemar melihat Diks di Bandara Soekarno-Hatta pada Kamis (10/10/2024).
Kabar tersebut semakin menguat setelah Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengunggah foto bersama pemain FC Copenhagen itu di Instagram.
"Makan siang sama pemain F. C. Copenhagen yang punya keturunan Indonesia, ngga lupa salaman," tulis Erick Thohir dalam unggahan Instagram.
"Selamat bergabung di Timnas Indonesia, @kevindiks2," tambahnya, yang menandakan bahwa Diks adalah calon pemain naturalisasi terbaru yang akan memperkuat skuad Garuda.
Namun, kabar ini memicu kecemburuan di kalangan media Malaysia.
Media olahraga Palatao Bola mengungkapkan rasa iri mereka terhadap Timnas Indonesia yang terus menambah pemain keturunan.
Sementara Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) hingga saat ini belum berhasil membawa pemain dengan darah Malaysia dari luar negeri.
"Indonesia setiap bulan bertambah (pemain), sedangkan Malaysia masih kekal difahamkan (Malaysia masih sama saja setiap bulan)," tulis Media Online Malaysia Palatao Bola.
Kevin Diks sendiri bukanlah pemain sembarangan. Pemain berusia 28 tahun itu saat ini menjadi bek andalan FC Copenhagen, salah satu klub elit di Eropa.
- FC Copenhagen
Sebelumnya, ia juga pernah memperkuat beberapa klub besar di Belanda, seperti Feyenoord Rotterdam, serta tampil di Serie A bersama Empoli dan Fiorentina.
Yang lebih mengesankan, Diks memiliki pengalaman internasional yang sangat berharga, termasuk 17 penampilan di Liga Champions, yang menambah kualitas dan reputasinya sebagai pemain top.
Dengan pengalaman tersebut, Diks diyakini akan memberikan kontribusi besar bagi Timnas Indonesia.
Kehadiran Kevin Diks semakin memperkuat lini pertahanan Timnas Indonesia, yang kini tengah menunjukkan kualitas yang semakin mengancam di pentas internasional.
Keputusan Diks untuk memilih Indonesia jelas menjadi sorotan, terutama bagi tetangga Malaysia, yang merasa tim mereka kalah bersaing dalam hal naturalisasi pemain keturunan. (tsy)