Koreo Megah Persembahan Ultras Garuda di Laga Timnas Indonesia Vs Jepang: Gundala Pukul Godzilla, Kenang Memori Manis Menang 7-0

Jakarta, tvOnenews.com - Dua suporter legendaris Indonesia mempersembahkan dua koreo megah dan kaya akan maksa dalam pertandingan Timnas Indonesia kontra Jepang.

Saat berita ini ditulis, Timnas Indonesia sedang berhadapan dengan Jepang dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Laga itu berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta pada Jumat (15/11/2024) pukul 19.00 WIB.

Demi mengobarkan semangat para pemain Timnas Indonesia, dua suporter legendaris La Grande Indonesia dan Ultras Garuda secara kompak mempersembahkan dua koreo megah.

Berdasarkan pantauan tvOnenews.com di lokasi, Ultras Garuda yang berada di tribun selatan menampilkan koreo terkait pencapaian Timnas Indonesia.

Ultras Garuda terlihat menampilkan sebuah koreo berbentuk catatan sejarah Timnas Indonesia saat menumbangkan Jepang dengan skor telak 7-0.

Selain menampilkan skor akhir kemenangan atas Samurai Biru, koreo itu juga berisikan daftar susunan pemain skuad Garuda pada pertandingan tersebut.

Selain itu, ada juga spanduk bertuliskan 'jangan lupakan ini, kami percaya itu akan terjadi kembali' dalam bahasa Inggris.

Beranjak ke tribun utara, ada suporter La Grande Indonesia yang secara mengejutkan menampilkan koreo megah dan spektakuler.

La Grande Indonesia terlihat menampilkan koreo berilustrasi Godzilla sedang berhadapan dengan superhero lokal di depan Stadion GBK.

Superhero lokal yang berasal dari Indonesia itu adalah Gundala Putra Petir yang diartikan sebagai skuad Garuda itu sendiri.

Sedangkan Godzilla memiliki arti sebagai tim Jepang yang saat ini sangat tangguh dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Koreo bergambarkan Gundala menghadapi Godzilla itu memiliki makna mendalam, yakni pertarungan Timnas Indonesia menghadapi Jepang di Stadion GBK.

Selain itu, dalam koreo itu juga bertuliskan kata 'untungnya ku tak pilih menyerah' yang merupakan penggalan dari lagu berjuluk Untungnya Hidup Harus Tetap Berjalan karya Bernadya.

Saat berita ini ditulis, kedua kesebelasan masih sama kuat dengan kedudukan masih kacamata saat memasuki pertengahan babak kedua.

Kedua kesebelasan sama-sama saling bermain terbuka dengan melakukan sejumlah serangan dengan harapan dapat mencetak gol terlebih dahulu.

(igp/sub)