Media Malaysia Terpukau dengan Koreo Suporter Timnas Indonesia soal Gundala Vs Godzilla hingga Memori Kemenangan 7-0 atas Jepang 

Jakarta, tvOnenews.com - Media Malaysia menyoroti koreografi suporter Timnas Indonesia tentang Gundala vs Godzilla hingga memori kemenangan skuad Garuda dengan skor 7-0 atas Jepang.

Koreo itu dibentangkan suporter Garuda saat Timnas Indonesia kalah dari Jepang di matchday kelima Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Bermain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Jumat (15/11/2024) malam WIB, pasukan Garuda dihajar Jepang dengan skor 0-4.

Empat gol Samurai Biru dicetak oleh gol bunuh diri Justin Hubner (35'), Takumi Minamino (40'), Hidemasa Morita (49'), dan Yukinari Sugawara (69').

Sebelum laga dimulai, dua kelompok suporter Timnas Indonesia, La Grande Indonesia dan Ultras Garuda membentangkan koreo di tribun SUGBK saat lagu Indonesia Raya berkumandang.

Dari tribun utara, La Grande Indonesia menampilkan koreo Gundala vs Godzilla yang bertarung dengan latar di depan SUGBK. 

Sebagai informasi, Gundala merupakan karakter pahlawan komik dari Indonesia, sedangkan Godzilla adalah monster raksasa dari Jepang.

La Grande Indonesia menghiasi koreo mereka dengan penggalan lirik lagu "Untungnya ku tak akan menyerah" dari penyanyi Bernadya berjudul "Untungnya, Hidup Harus Tetap Berjalan".

Sementara di tribun selatan, Ultras Garuda menampilkan koreo memori kemenangan 7-0 Timnas Indonesia atas Jepang pada ajang Piala Merdeka pada 1968 di Stadion Perak, Malaysia.

Dalam koreo itu, Ultras Indonesia memberikan kata-kata "Dont forget this!!! We believe it we will happen again". Mereka percaya bahwa kemenangan besar ini dapat terjadi lagi melawan Jepang.

Dua koreografi ini menjadi perhatian bagi puluhan ribu suporter yang memenuhi SUGBK hingga menyalakan ponsel mereka untuk mengabadikan momen ini.

Bukan hanya itu, koreo tersebut juga mencuri perhatian sejumlah media asing termasuk media Malaysia, Stadium Astro.

"Koreo Indonesia yang pernah mengalahkan Jepang 7-0 di Gelora Bung Karno mencuri perhatian," tulis Stadium Astro.

"Koreo raksasa yang pernah dialami Indonesia saat membantai Jepang 7-0 pada tahun 1968 sebelum dimulainya laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 kedua negara di Stadion Gelora Bung Karno mencuri perhatian," tambahnya.

"Koreo tersebut menampilkan pesan “Jangan lupakan ini, kami yakin akan terjadi lagi”, dengan tujuan untuk memberikan peringatan kepada tim Matahari Terbit bahwa harga diri mereka pernah tergores oleh skuad Garuda pada suatu waktu," tulisnya lagi.

Namun, Timnas Indonesia pada akhirnya menjadi korban amukan Jepang hingga kalah 0-4.

Sehingga membuat skuad besutan Shin Tae-yong berada di peringkat terakhir Grup C dengan tiga poin dan Jepang tetap menjadi pemimpin grup.

(yus)