- tvonenews.com - Julio Tri Saputra
Erick Thohir Bicara Jujur soal Kondisi Mental Timnas Indonesia usai Dibantai Jepang: Mereka Down
Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengakui bahwa mental para pemain Timnas Indonesia terlihat down di ruang ganti setelah dikalahkan Jepang dengan skor telak 0-4.
Skuad Garuda sudah melakoni satu dari dua laga yang dijadwalkan bakal digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada bulan November ini.
Laga pertama adalah melawan Jepang pada Jumat (15/11/2024), lalu, disusul pertandingan kontra Arab Saudi pada Selasa (19/11/2024).
Namun, tim asuhan Shin Tae-yong harus menelan pil pahit seiring dengan kekalahan telak pada saat menghadapi Jepang.
Sebab, Samurai Biru berhasil memberondong gawang kawalan Maarten Paes dalam empat kali kesempatan pada pertandingan itu.
Diawali gol bunuh diri Justin Hubner, Takumi Minamino, Hidemasa Morita, dan Yukinari Sugawara berulang kali membobol gawang Paes.
- tvonenews.com - Ilham Giovani
Setelah laga, Erick Thohir menyambangi ruang ganti untuk berbicara dengan pelatih Shin Tae-yong dan para pemain. Sang Ketua Umum PSSI mengakui bahwa mereka down.
Terlebih, skuad Timnas Indonesia pada saat ini diisi oleh para pemain berkualitas, hingga pelatih Jepang, Hajime Moriyasu memujinya.
“Di ruang ganti kemarin, tentu mereka down. Karena mereka ingin sesuatu yang luar biasa,” kata Erick Thohir kepada media pada Minggu (17/11/2024).
”Karena memang kemarin kan pelatih Jepang sudah bilang kualitas pemain di timnas ini kualitas yang saya rasa kita tidak pernah kualitas timnas sebagus ini, jadi ini kualitas yang bagus, jadi ya kita harus memanfaatkan kualitas ini,” tutur Erick.
- tvonenews.com - Ilham Giovani
Erick menekankan bahwa para pemain Timnas Indonesia, khususnya mereka yang hadir lewat jalur naturalisasi, melakukan pengorbanan besar, seperti halnya Kevin Diks.
“Mereka itu kan datang ke Indonesia dengan segala pengorbanan, mereka itu benar-benar melepas warga negara, mereka juga harus selesai main langsung balik,” tutur Erick.
“Ada risiko cedera, seperti Kevin Diks, dia ada usaha pulih dari cedera, dan tentu klubnya yang [pernah] bermain di liga champions kehilangan, buat dia secara individu juga yang menurut saya juga buat dia yang di luar dugaan,” tambahnya.
Sang Ketum PSSI mempertegas bahwa para pemain datang dengan kesadaran penuh ingin bergabung dalam proyek besar Timnas Indonesia dan menciptakan sejarah.
“Mereka memperkuat merah-putih saja, tidak ada kompensasi apa-apa, jadi kita harus mengerti mereka gabung ini adalah proyek besar dan bagian dari sejarah, ini yang mereka harus mengerti,” tukasnya. (igp/rda)