- tvOnenews-Julio Tri Saputra/Venezia
Bung Towel Sebut Jay Idzes Kumpulkan Pemain Tanpa Staf hingga Singgung soal Krisis Kepercayaan
Jakarta, tvOnenews.com - Timnas Indonesia akhirnya meraih kemenangan perdana di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Timnas Indonesia berhasil menaklukan Arab Saudi 2-0 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (19/11/2024).
Pada pertandingan tersebut, terungkap bahwa kapten Timnas Indonesia Jay Idzes mengumpulkan pemain untuk berdiskusi tanpa adanya staf kepelatihan.
Pengamat sepak bola nasional, Tommy Welly alias Bung Towel mengakui kemenangan Timnas Indonesia atas Arab Saudi memang patut diapresiasi.
Namun sebagai pengamat, lanjut Bung Towel, ada sisi yang harus dikritisi khususnya dari kepemimpinan Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia.
Hal ini karena data statistik Timnas Indonesia yang buruk dari pertandingan tersebut.
"Naturalisasi dilakukan untuk mengurangi gap dari tim elite Asia, lalu kita akan lihat statistik permainan lawan Arab, possession 23 persen, Arab 77 persen, jumlah shooting kalah, jumlah passing kalah, akurasi passing kalah," kata Bung Towel dalam program Dua Sisi tvOne, Kamis (21/11/2024).
"Jadi statistik pertandingan itu mempertontonkan aspek permainan kita, jadi aspek permainan kita masih lemah," kata Bung Towel.
Jurnalis senior ini mengakui statistik tersebut tak sepadan dengan dukungan PSSI dalam mendatangkan pemain naturalisasi guna meningkatkan permainan Timnas Indonesia.
"Saya memberikan catatan kritis apakah pelatih ini tidak bisa mengoptimalkan pemain naturalisasi itu lebih," kata Bung Towel.
Bung Towel mengakui apa yang diprakarsai oleh Jay Idzes menunjukkan bahwa adanya krisis kepercayaan pada pelatih.
"Sebelum pertandingan (lawan Arab Saudi) ada meeting tersendiri yang tidak diikuti pelatih dan ofisial, dibilangnya katanya penguatan," kata Bung Towel.
"Apapun namanya, menurut saya, dalam dugaan saya, krisis kepercayaan, apakah pemain naturalisasi itu hanya bisa main untuk kecenderungan defence," katanya.
Bung Towel mencontohkan bagaimana Shin Tae-yong tak bisa memaksimalkan pemain naturalisasi karena tetap menggunakan pakem strategi yang sudah dia gunakan sebelum rombongan pemain naturalisasi itu datang.
Namun alih-alih bertanggung jawab, Shin Tae-yong seringkali memiliki alasan atas permainan buruk Skuad Garuda.
Hal ini berbeda jauh dari pelatih Arab Saudi, Herve Renard yang mengakui timnya tengah berada di penampilan terburuk mereka.
"Dalam situasi tertentu lawan Arab, yang sedang turun, organisasi permainan buruk, dalam beberapa pertandingan Arab mengkritisi dirinya, timnya yang melihat ini selayaknya laga uji coba
"Saya mengapresiasi pernyataan itu karena itu tidak didapatkan dari Shin Tae-yong, karena dia selalu excuse, dia bilang kalah dari Jepang andai Ragnar cetak gol, sementara Herve Renard mengakui kekurangan timnya," kata Bung Towel. (hfp)