- 2024 Asian Football Confederation (AFC)
Media Asing Gatal Lihat Dominasi Thailand Hingga Ingin Sulut Ambisi Timnas Indonesia, Sudah Waktunya Australia Ikut Piala AFF?
Jakarta, tvOnenews.com - Media Australia, The Roar tak kuasa melihat dominasi Thailand di Piala AFF.
Thailand mencatatkan diri sebagai pemilik trofi terbanyak Piala AFF dengan tujuh trofi sejak digelar 1996 silam.
Thailand bahkan menjuarai edisi pertama serta edisi terakhir Piala AFF.
Kini jalan Thailand untuk meraih hattrick juara pun terbuka dengan tim asuhan Masatada Ishii yang akan berjuang di babak semifinal.
The Roar mengulas bagaimana gap besar tim peserta Piala AFF.
Dengan dominasi Thailand, negara lain seperti Vietnam, Malaysia, Singapura bahkan Timnas Indonesia seringkali tak terbaca nasibnya.
Bahkan The Roar menyoroti kegagalan Shin Tae-yong yang melakukan eksperimen dengan menurunkan pemain U-22 di Piala AFF yang hanya mampu bermain di fase grup.
Hal ini berbanding terbalik dengan Timnas Indonesia yang menjadi kuda hitam di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 dimana Skuad Garuda menahan imbang Australia.
Padahal, Timnas Indonesia belum pernah satu kali pun meraih trofi Piala AFF meski sudah enam kali meramaikan babak final.
The Roar pun mempertanyakan alasan Australia tak mengikuti ajang Piala AFF meski sudah resmi bergabung dengan federasi sejak 2013 lalu.
"Mengingat apa yang telah ditunjukkan Indonesia, dan bahkan penampilan sebelumnya Thailand dan Vietnam di Kualifikasi Piala Dunia, fakta bahwa Australia belum memulai debutnya mengkhawatirkan," ulas The Roar dikutip Rabu (25/12/2024).
Sebenarnya, Australia telah berpartisipasi pada Piala AFF kelompok umur. Terbaru, Australia berhasil meraih gelar juara Piala AFF U-17 2024 lalu.
Sebelumnya, Socceroos dianggap sebagai tim superior di antara negara AFF lainnya.
Namun fakta dengan perkembangan pesat sepak bola ASEAN, termasuk prestasi Thailand, Vietnam, dan Timnas Indonesia, The Roar menilai sudah waktunya Australia berpartisipasi di Piala AFF.
"Tidak diragukan agi bahwa Socceroos ditolak masuk karena dianggap lebih unggul sejak bergabung dengan AFF pada 2013," ulas The Roar.
"Tapi kesenjangan itu semakin mengecil dengan pertumbuhan tim-tim seperti Indonesia, Thailand dan Vietnam yang dapat merusak status Australia sebagai tim superior," lanjut laporan tersebut.
Australia memang harus hati-hati karena dalam beberapa pertandingan terakhir mengalami penurunan.
Termasuk dipermalukan Bahrain dengan kekalahan di kandang sendiri.
"Kekalahan menggejutkan di kandang sendiri dari Bahrain seharusnya menjadi alarm tanda bahaya," tutup laporan tersebut.
Bahkan saat ini Australia yang berada di posisi dua klasemen grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 harus bersaing ketat dengan empat tim lain.
Australia yang ingin mempertahankan posisi dua demi tiket langsung Piala Dunia justru terancam dengan hanya selisih satu poin dari Timnas Indonesia, Arab Saudi, Bahrain dan China. (hfp)