Jika Naturalisasi Ole Romeny Tak Tepat Waktu, Shin Tae-yong Layak Panggil Jebolan Ajax Ini untuk Laga Timnas Indonesia Kontra Australia dan Bahrain

Jakarta, tvOnenews.com - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, bisa pertimbangkan pemain jebolan Ajax Amsterdam ini jika Ole Romeny belum bisa gabung.

Timnas Indonesia akan kembali bertarung di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada Maret 2025 mendatang.

Lawan yang akan dihadapi Timnas Indonesia pada matchday ketujuh dan kedelapan tersebut adalah Australia serta Bahrain.

Skuad Garuda akan bertandang lebih dulu ke markas Australia di Sydney Football Stadium pada 20 Maret 2025.

Berselang lima hari, Marselino Ferdinan dan kawan-kawan akan berstatus tuan rumah saat menjamu Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno.

Banyak pihak berharap Ole Romeny yang sampai saat ini masih menjalani proses naturalisasi bisa bergabung dengan Timnas Indonesia.

Apalagi, kehadiran pemain FC Utrecht itu sangat diharapkan bisa menjadi monster gol baru Timnas Indonesia yang saat ini masih bermasalah.

Saat ini, proses naturalisasi Ole Romeny sedikit tertunda karena DPR RI tengah menjalani masa reses, yang tak bisa diganggu.

Namun, Shin Tae-yong bisa pertimbangkan memanggil salah satu mantan monster gol Ajax Amsterdam ini untuk memperkuat Timnas Indonesia.

Pemain tersebut dapat dipanggil jika pada akhirnya Ole Romeny tidak hadir tepat waktu saat Indonesia menghadapi Australia dan Bahrain.

Sosok tersebut adalah Ezra Walian yang pernah menimba ilmu di Ajax Amsterdam dan kini bermain untuk Persik Kediri.

Pada musim ini, Ezra Walian sedang menikmati salah satu penampilan terbaiknya dengan mencatatkan dua gol dan empat assist dalam 16 laga.

Dengan catatan tersebut, Ezra Walian menjadi salah satu pemain lokal yang paling menonjol di Liga 1 2024-2025.

Meski tidak punya kecepatan, salah satu keunggulan eks pemain Persib Bandung ini adalah tendangan yang akurat.

Beberapa gol yang diciptakan pemain kelahiran Amsterdam pada 22 Oktober 1997 ini lahir berkat tembakan jarak jauh akuratnya.

Kemampuan tersebut bisa dimanfaatkan STY jika Timnas Indonesia membutuhkan pemain yang punya akurasi tembakan tinggi.

Selain itu, empat assist-nya membuat Ezra bisa diandalkan ketika sedang tendangan penjuru atau tendangan bebas.

Terlebih lagi, Indonesia kini punya beberapa pemain yang memiliki tubuh besar untuk menyambut umpan lambung seperti Jay Idzes dan Justin Hubner.

Kelebihan lain yang dimiliki Ezra adalah pernah bekerja sama dengan Shin Tae-yong pada ajang Piala AFF 2020 lalu.

Situasi ini membuat Ezra tidak perlu beradaptasi lama dengan taktik dan strategi yang diinginkan Shin Tae-yong.

Ezra Walian Siap Yakinkan STY untuk Timnas Indonesia

Pemain yang pernah membela PSM Makassar ini pun menegaskan bahwa dirinya masih berambisi untuk kembali ke Timnas Indonesia.

"Saya pikir Anda tidak perlu kehilangan impian Anda dan saya mencoba melakukan semua yang mungkin bisa membuat saya dipanggil lagi," ujar Ezra Walian dalam YouTube Transfermarkt Indonesia.

"Tetapi untuk saya, saya tidak fokus sekarang pada Timnas Indonesia. Saya hanya fokus pada Persik. Jika saya menunjukkan bahwa saya melakukan hal terbaik di kompetisi, maka mereka selalu bisa memanggil saya dan menurut saya itu penting untuk saya," sambungnya.

Ezra pun mengungkapkan bahwa saat ini dirinya hanya fokus untuk bermain sebaik mungkin. Jika hasilnya baik, panggilan itu akan datang.

"Saya harus menunjukkannya dengan kaki saya dan tidak dengan kata-kata atau apa pun, hanya perlu menunjukkan dengan kaki saya. Jika saya melakukannya, pada akhirnya mungkin saya akan mendapatkan panggilan ke Timnas Indonesia," tutur Ezra Walian.

Dia pun akan merasa sangat bangga seandainya bisa kembali mengenakan seragam merah putih, jika kesempatan itu memang datang kepadanya suatu hari nanti.

"Jadi saya akan mencoba semua yang saya bisa. Ya tentu saja, saya selalu siap dan saya pikir saya selalu menunjukkan 'jika Anda memanggil saya ke Timnas Indonesia, saya akan selalu ada.' Saya selalu bangga memakai jersey timnas," ucapnya,

"Untuk bermain untuk negara yang besar dan juga negara yang bagus. Saya selalu siap untuk itu dan itu momen besar dalam karir saya itulah kenapa saya dinaturalisasi," pungkasnya. (fan)