Lupakan Polemik Piala AFF 2024, Jika Shin Tae-yong Mau, Timnas Indonesia Bisa Mulai Jajaki Pemain Berdarah Kolombia Ini untuk Timnas Indonesia

tvOnenews.com - Daripada berlarut-larut memikirkan hasil di Piala AFF 2024, Timnas Indonesia sebaiknya mulai pertimbangkan pemain Kolombia ini.

Apalagi, pemain keturunan Kolombia-Madiun ini bermain sebagai gelandang bertahan, posisi yang saat ini masih dibutuhkan oleh Shin Tae-yong di Timnas Indonesia. 

Sebagaimana diketahui, sejumlah pemain keturunan dengan kualitas Eropa kini telah mengisi hampir semua lini permainan Timnas Indonesia.

Setelah Kevin Diks, striker Ole Romeny dikabarkan bakal segera berseragam Merah Putih apabila proses naturalisasinya berjalan lancar pada Maret tahun depan.

Di luar Ole Romeny, Timnas Indonesia kini sudah memiliki 15 pemain keturunan yang perannya begitu penting bagi pelatih Shin Tae-yong untuk mentas di sepak bola dunia.

Meski sudah ada belasan pemain keturunan di Timnas Indonesia, namun Sekjen PSSI Yunus Nusi mengatakan jika tim Garuda masih akan menambah penggawa Eropa lagi.

Bila hal itu terealisasi, mungkin posisi gelandang bertahan yang dirasa memerlukan peningkatan sehingga dibutuhkan pemain berkualitas untuk mengisi kekurangan itu.

Sejauh ini, hanya Ivar Jenner dan Thom Haye saja yang berganti mengisinya. Tidak ada gelandang bertahan murni yang benar-benar konsisten mengisi peran itu.

Berkaca dari situasi ini, Timnas Indonesia tampaknya bisa mempertimbangkan pemain muda berdarah Belanda-Kolombia yaitu Mylian Jimenez untuk mengisi kekosongan itu.

Mylian Jimenez merupakan pemain muda yang beroperasi di sektor gelandang bertahan. Ia kini berkarier di klub kasta teratas Denmark, Aalborg BK.

Julukan 'Raja Tekel' pun melekat dalam diri Mylian Jimenez sebagai gelandang bertahan tangguh lantaran kepiawaiannya menghalau serangan lawan di liga Denmark.

Gelandang bertahan berusia 23 tahun tersebut diketahui punya garis keturunan Belanda dari ibunya, sedangkan sang ayah merupakan warga Kolombia. 

Darah Indonesia dalam tubuh Mylian Jimenez mengalir dari kakek dan nenek di pihak ibunya yang merupakan kelahiran Bogor serta Madiun sebelum pindah ke Belanda.

Sebelum merumput di liga Denmark, Mylian Jimenez menghabiskan kariernya di kompetisi Belanda. Ia merupakan didikan dari PSV Eindhoven sejak 2011 sampai 2018.

Pemuda kelahiran Nijmegen, 13 Januari 2003 ini kemudian mendapat promosi ke PSV Eindhoven kelompok U-17, U-18, hingga U-21 secara berturut-turut dalam lima tahun.

Secara keseluruhan, Mylian Jimenez telah mencatatkan 110 kali penampilan dengan torehan 12 gol serta 19 assist selama berkiprah di PSV Eindhoven junior.

Tampil luar biasa ketika bermain di level junior justru tak serta merta membuat Mylian Jimenez mendapat kesempatan untuk promosi ke tim senior PSV Eindhoven.

Dirinya pun akhirnya membuat keputusan besar dengan hengkang dari klub masa kecilnya yaitu PSV Eindhoven dan pindah ke tim kuat Denmark, Aalborg BK.

Di sinilah karier Mylian Jimenez mulai terdengar. Ia langsung dapat tempat utama di Aalborg BK dengan catatan 13 penampilan dan satu assist.

Bukan cuma itu, Mylian Jimenez juga sempat dipanggil Belanda U-16, U-17, hingga U-19. Total, ia telah membukukan dua gol dari 21 caps bersama Jong Oranje.

Kendati demikian, ia kesulitan menembus skuad senior Belanda sehingga Timnas Indonesia dirasa bisa memanfaatkan hal ini untuk dekati Mylian Jimenez.

Selain itu, posisi gelandang bertahan di Timnas Indonesia masih belum diisi oleh pemain keturunan, sehingga bisa memperkuat kemungkinan ini.

Mylian Jimenez juga telah memasang bendera Merah Putih di profil Instagram-nya yang seolah menjadi kode jika dirinya siap kapapun dipanggil timnas Indonesia.

(han)