Alasan Pemain Timnas Indonesia Mees Hilgers Berpotensi Dijual FC Twente meski Sering Dimainkan

Jakarta, tvOnenews.com - Pemain Timnas Indonesia, Mees Hilgers, berpotensi dijual FC Twente di bursa transfer meskipun sang bek tengah adalah sosok yang sering diandalkan.

Hilgers merupakan bintang skuad Garuda pada saat ini, meskipun baru melakoni dua laga sejauh ini.

Sang bek tengah berusia 23 tahun dinaturalisasi pada Oktober lalu dan langsung melakoni debutnya dalam dua laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang dilangsungkan pada bulan yang sama.

Dia bermain sebagai starter melawan Bahrain dan China, meskipun, sayangnya, kedua pertandingan itu berakhir dengan hasil imbang dan kalah.

Pada November lalu, sang pemain keturunan Manado hanya absen karena mengalami cedera hamstring.

Mees Hilgers masih sering dilanda masalah cedera pada saat ini, namun FC Twente tetap akan memainkannya kapan pun dia bugar.

Sang bek tengah telah melakoni total 20 laga di semua ajang pada musim ini bersama Twente, dengan berhasil menjaringkan dua gol dan sebuah assist.

Meski begitu, jelang bursa transfer Januari, nama Hilgers dikaitkan dengan sejumlah klub dan berpotensi untuk berganti klub.

Alasan utamanya adalah karena kontrak Hilgers akan berakhir pada Juni 2026 mendatang, yang membuatnya rawan untuk ditebus tim lawan.

Di Eropa, klub-klub biasanya akan lebih suka untuk menjual pemain yang kontraknya akan habis ketimbang melepasnya secara gratis.

Hal seperti ini biasa terjadi di banyak klub Eropa, seperti yang dialami oleh Federico Chiesa di Juventus pada bursa transfer musim panas lalu.

Chiesa sama sekali tidak dilibatkan dalam latihan pramusim Juventus dan dipaksa berlatih terpisah. Dia tidak dipanggil saat musim sudah dimulai dan akhirnya dijual ke Liverpool pada hari-hari penutupan bursa transfer.

Kepergian pemain, apalagi jika nilainya tengah menanjak, akan menghadirkan keuntungan secara finansial.

Mees Hilgers Bisa Pecahkan Rekor Transfer FC Twente

Bagi klub seperti FC Twente, nilai pasaran Hilgers termasuk tinggi, yaitu 9 juta euro alias Rp156 miliar, menurut Transfermarkt.

Itu sudah menurun dari sebelumnya, ketika Hilgers bernilai 10 juta euro, atau sekitar Rp168 miliar, usai melakoni debut bersama Timnas Indonesia pada bulan Oktober.

Media Belanda, Twente Insite, pun telah memperkirakan Hilgers bisa hengkang dalam waktu dekat. Namun demikian, sang bek tengah lebih mungkin hijrah di musim panas ketimbang Januari.

Jika jadi dijual dengan harga yang sesuai dengan pasaran, maka Hilgers akan menjadi bek termahal sepanjang masa yang pernah dijual Twente.

Sebelumnya, rekor ini dipegang oleh Ronnie Stam yang dijual seharga 4 juta euro (Rp67,5 miliar) ke Wigan pada 2010 silam.

“Rekor transfer Stam bisa sepenuhnya dipecahkan pada tahun ini. Kami melihat kepada Mees Hilgers secara khusus,” ulas Twente Insite.

Media Belanda itu menegaskan bahwa sisa kontrak Hilgers, yang akan berakhir pada 2026, memungkinkannya untuk pindah pada Januari atau musim panas 2025. 

“Sang bek tengah berusia 23 tahun masih memiliki sisa kontrak setahun bersama FC Twente setelah musim ini dan bisa membuat perpindahan dimungkinkan,” sambungnya.

“Harga pasaran sang pemain Indonesia tidak kurang dari sembilan juta euro. Jika dia dijual seharga itu, rekor Stam akan dipecahkan untuk selamanya,” lanjut media Belanda itu.

Namun demikian, HIlgers sendiri telah mengindikasikan bahwa dirinya belum berpikir tentang hengkang untuk saat ini.

“Saya tahu bahwa ada beberapa hal yang dikabarkan, namun saya ingin fokus untuk FC Twente sekarang. Saya bahagia di sini untuk menjadi pemain penting bagi para pemain yang lebih muda,” katanya kepada Voetbal International.

“Saya ingin membantu mereka untuk menjadi lebih baik, sebagai pesepak bola dan pribadi. Saya bersyukur karena saya bisa melakukannya,” tambahnya.

Kendati demikian, selama kontraknya belum diperpanjang, masih ada kemungkinan Twente mencari peminat yang berani menebus Hilgers sesuai permintaan harga.

Perlu dilihat mengenai bagaimana situasi berkembang, namun Hilgers sudah punya banyak peminat saat ini, termasuk Sevilla dari Spanyol dan Bologna dari Italia. (rda)