Selain Khairul Anwar, Orang Penting di PSSI Ini Beri Jawaban soal Isu Pemecatan Shin Tae-yong dari Timnas Indonesia: Kami Terbuka

Jakarta, tvOnenews.com - Salah satu anggota Exco PSSI, Vivin Cahyani juga ikut memberi jawaban soal isu pemecatan Shin Tae-yong dari kursi pelatih Timnas Indonesia.

Ya, isu pemecatan pelatih asal Korea Selatan itu kembali mencuat setelah kegagalannya membawa skuad Garuda mencapai target minimal ke semifinal Piala AFF 2024.

Rumor kurang sedap itu pun semakin diperkuat oleh pernyataan salah satu anggota Exco PSSI, Khairul Anwar soal isu pemecatan STY baru-baru ini.

Khairul Anwar menyampaikan kalimat bernada salam perpisahan kepada Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia.

Dalam instagram pribadinya, ia menuliskan kata-kata terima kasih kepada Shin Tae-yong atas dedikasi dan kebersamaannya sebagi pelatih Timnas Indonesia selama ini.

"Terima kasih STY atas kebersamaannya selama ini. Kamu tetap menjadi bagian sejarah transformasi sepak bola Indonesia," tulis Khairul Anwar di Instagram pribadinya, dikutip Minggu (5/1/2025).

Pernyataannya membuat publik bertanya-tanya, sebab kontrak juru taktik berusia 54 tahun itu bersama PSSI di Timnas Indonesia baru akan habis pada Juni 2027.

Setelah keluar pernyataan dari Khairul Anwar, baru-baru ini Vivin Cahyani ikut memberikan jawaban soal spekulasi penggantian Shin Tae-yong.

Namun, satu-satunya perempuan di jajaran Exco PSSI itu tidak menjawab secara spesifik ketika ditanya soal isu pemecatan STY.

Dia hanya mengatakan bahwa pihaknya terbuka dengan opsi apa pun untuk memenuhi target Timnas Indonesia demi lolos ke Piala Dunia 2026.

"PSSI jelas punya target besar menuju ke Piala Dunia, perlu dukungan semua pihak untuk bertransformasi menuju ke yang lebih baik dari segala sisi," kata Vivin Cahyani saat ditanya soal isu pemecatan STY, dikutip via ANTARA.

"Untuk itu kami terbuka terhadap opsi-opsi apa pun yang membuat timnas Indonesia bisa makin mendekat ke target utama yaitu masuk ke kompetisi Piala Dunia," tambahnya.

Sejatinya, Timnas Indonesia di bawah kepemimpinan Shin Tae-yong masih berada dalam jalur yang benar dalam misi menuju Piala Dunia 2026.

Terlebih, skuad Garuda meraih kemenangan pertama dalam putaran ketiga kualifikasi melawan Arab Saudi 2-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, November 2024.

Tim Merah Putih pun berada di posisi ketiga Grup C dengan enam poin, yang di mana posisi ini adalah posisi yang diincar Shin Tae-yong dan PSSI dalam misi menuju Piala Dunia 2026 melalui jalur putaran keempat.

Meski demikian, Vivin mengatakan untuk memenuhi misi menuju pesta sepak bola terbesar di dunia itu, tak ada jalan yang permanen karena sifatnya dinamis.

Terutama dalam pemilihan pemain dan pelatih yang mengisi skuad Garuda. Karenanya, bukan tidak mungkin STY juga akan diganti oleh pelatih lain suatu saat nanti.

"Semua sangat dinamis dan terbuka terhadap perubahan yang lebih baik dan tidak ada yang permanen, semua bergerak dinamis menuju arah yg tepat sesuai misi," jelas Vivin.

Ketika ditanya apakah sudah ada pembahasan topik ini di internal PSSI, Vivin menjelaskan bahwa di setiap pertemuan, pembahasan mengenai siapa pelatih dan pemain terbaik selalu menjadi pokok bahasan.

Namun, ia menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada keputusan final yang diambil. Ia hanya meminta seluruh pihak mendukung langkah Ketum PSSI Erick Thohir mewujudkan misi menuju Piala Dunia 2026.

"Formasi pemain dan tim pelatih terbaik selalu jadi salah satu pokok bahasan setiap kita meeting/bertemu, tapi belum ada keputusan apa pun yang diambil. Kita sepenuhnya mendukung ketua umum menjalankan misi ini," tandasnya.

(ant/yus)