- AFC Ajax
Waduh! Media Curacao Bocorkan Taktik Buruk Calon Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert yang Pernah Dibantai Bahrain 0-4 hingga Disebut Teroris
Jakarta, tvOnenews.com - Media Curacao membocorkan taktik buruk calon pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert yang pernah kalah telak 0-4 dari Bahrain hingga disebut teroris.
Seperti diketahui, Shin Tae-yong resmi meninggalkan Timnas Indonesia usai dipecat PSSI per Senin (6/1/2025) meski kontraknya baru akan berakhir pada Juni 2027.
PSSI pun diisukan sudah mengantongi calon pelatih baru untuk menggantikan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia berasal dari Belanda, yakni Patrick Kluivert.
Menurut pakar transfer sepak bola Eropa, Fabrizio Romano melaporkan bahwa Patrick Kluivert telah mencapai kesepakatan dengan PSSI.
Jurnalis asal Italia itu memastikan eks striker Barcelona dan AC Milan tersebut siap menandatangani kontrak dengan PSSI dengan durasi 2 tahun (hingga 2027) plus 2 tahun opsi perpanjangan.
- Instagram/Patrick Kluivert
"Patrick Kluivert siap menandatangani kontrak sebagai pelatih kepala baru Indonesia, kesepakatan selesai," kata Fabrizio Romano di X pribadinya.
"2 tahun plus opsi 2 tahun, presentasi akan dilakukan pada tanggal 12 Januari di Indonesia. Tujuannya adalah mencapai kualifikasi Piala Dunia," tambahnya.
Sebagai informasi, Patrick Kluivert merupakan pelatih asal Belanda yang saat ini berstatus tanpa tim usai terakhir kali menjadi arsitek klub Turki, Adana Demirspor pada Desember 2023 lalu.
Pelatih berusia 48 tahun kelahiran Amsterdam itu memiliki UEFA Pro Licence dengan formasi andalannya yakni 4-2-3-1.
Namun, PSSI belum mengumumkan secara resmi terkait Patrick Kluivert sebagai suksesor Shin Tae-yong di skuad Garuda.
Satu hal yang pasti, Patrick Kluivert pernah didekati federasi sepak bola Curacao untuk menjadi pelatih timnas di negara tersebut pada Maret 2015.
Bersama Curacao, pelatih asal Belanda itu gagal membawa negara tersebut melaju ke putaran final Piala Dunia 2018.
Baru-baru ini, salah satu media Curacao di akun X yakni @Curacaofootbal1 membocorkan bahwa taktik Patrick Kluivert sangat buruk saat jadi pelatih Curacao.
"Dalam hal perekrutan, dia bagus. Para pemain yang bergabung dengan kami pada tahun 2015 hanya bergabung karena dia adalah pelatihnya," tulis @Curacaofootbal1.
"Namun, taktiknya buruk sekali. Selama pertandingan, para pemain kami tampak kebingungan, dan kami hanya bisa menang tipis melawan pulau-pulau yang bahkan tidak memiliki liga semi-profesional," tambahnya.
Kemudian pada Mei 2021, Patrick Kluivert kembali menangani Curacao sebagai pelatih sementara, sambil menggantikan Guus Hiddink yang terkena COVID-19.
Namun, dia hanya menang 1 kali dan kalah 4 kali, dalam pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2022. Dalam ajang itu, ia melakukan eksperimen pada penempatan pemain.
Entah apa alasannya, media Curacao @Curacaofootbal1 sampai menyebut bahwa Patrick Kluivert sebagai teroris. Disinyalir, ia diduga terlibat skandal utang judi.
"Kluivert kembali ke Curacao pada tahun 2021 sebagai pelatih sementara, Kluivert menangani 6 pertandingan dan hanya menang 1 kali dan kalah 4 kali, dalam pertandingan WCQ ia memainkan salah satu gelandang kami sebagai pemain sayap dan gelandang bertahan kami sebagai penyerang dan kami kalah dan tersingkir. Orang itu teroris," tulis @Curacaofootbal1.
"Di bawah asuhan Kluivert pada tahun 2021, terutama setelah tersingkir oleh Panama di kualifikasi Piala Dunia, para pemain tidak mau repot-repot memberikan segalanya bagi tim," tambahnya.
Saat masih menukangi Curacao, Patrick Kluivert pernah melakoni laga persahabatan melawan Bahrain pada 6 Oktober 2021.
Hasilnya, Curacao kalah telak 0-4 dari Bahrain karena gol Mohamed Marhoon, Ali Madan, dan brace Mahdi Abd Al Jabar.
Sebagai informasi, Bahrain sendiri saat ini menjadi rival Timnas Indonesia di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia Grup C.
Sehingga, catatan buruk kontra Bahrain membuat Patrick Kluivert diragukan untuk bisa membawa Timnas Indonesia menang jika dia resmi ditunjuk jadi pelatih.
Sebagai informasi, terakhir kali Kluivert melatih tim Turki, Adana Demirspor pada Desember 2023 usai memutuskan hengkang.
(yus)