Akhirnya Buka Suara, Begini Respons Patrick Kluivert soal Ditunjuk sebagai Pelatih Timnas Indonesia untuk Gantikan Shin Tae-yong

Jakarta, tvOnenews.com - Patrick Kluivert akhirnya buka suara dan memberi respons seiring dengan rumor bahwa dirinya akan menggantikan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia.

PSSI telah memutuskan kerja sama dengan Shin Tae-yong pada Senin (6/1/2025) kemarin, seiring dengan dinamika yang terjadi di skuad, sebagaimana pernyataan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.

Erick juga mengatakan bahwa penggantinya telah ditentukan, dengan Patrick Kluivert menjadi nama terkuat yang dikandidatkan.

PSSI belum memastikannya, namun semua indikasi mengarah kepada sang striker legendaris Belanda dan Barcelona.

Kini, setelah ramai perbincangan, sang pelatih berusia 48 tahun akhirnya buka suara mengenai kabar penunjukannya.

Banyak respons negatif dari para suporter Timnas Indonesia mengenai penunjukannya, terutama karena masa lalunya sebagai penjudi ikut dibahas.

Terlepas dari segala reaksi negatif tersebut, Kluivert mengaku antusias dengan ketertarikan PSSI terhadapnya untuk menjadi pelatih Timnas Indonesia.

“Saya langsung antusias, karena potensinya luar biasa,” kata Kluivert kepada media Belanda, Telegraaf, yang dirilis pada Rabu (8/1/2025).

“Indonesia adalah negara dengan penduduk yang hampir mencapai 300 juta orang, banyak di antaranya tergila-gila kepada sepak bola,” sambungnya.

Shin Tae-yong membawa Timnas Indonesia ke peringkat ketiga Grup C, berpeluang lolos ke putaran final Piala Dunia 2026, dan Kluivert mengaku berterima kasih.

“Sebagai tambahan, kini ada kemungkinan untuk memiliki para pemain Indonesia di Eropa,” sambungnya.

“Dan berkat pendahulu saya Shin Tae-yong, kami punya kesempatan untuk mencapai Piala Dunia di Amerika, Meksiko, dan Kanada,” tambahnya.

Perjuangan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 sendiri bakal berlanjut pada Maret mendatang ketika melawat ke Sydney untuk menghadapi Australia.

Laga tersebut digelar pada 20 Maret 2025 mendatang, dan berlanjut lima hari kemudian di Jakarta dengan menjamu Bahrain. (rda)