- Instagram/jayidzes
Tak Mau Kecewakan Shin Tae-yong, Jay Idzes Bongkar Rahasia Lapangan: Para Pemain akan Kehilangan Kepercayaan jika...
tvOnenews.com - Kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes, kembali menjadi sorotan.
Pemain yang kini memperkuat Venezia di Italia itu berbagi pandangannya tentang pentingnya kepercayaan dalam tim, khususnya peran seorang kapten.
Dalam sebuah kesempatan di kanal YouTube The Haye Way, Jay membeberkan bagaimana sebuah tim bisa kehilangan kepercayaan.
Menurut Jay Idzes, salah satu hal utama yang bisa membuat kepercayaan pemain Timnas Indonesia berkurang adalah ketika kapten tidak tahu apa yang harus dilakukan.
Sebagai kapten, tanggung jawab besar berada di pundaknya, termasuk menjaga ketenangan di tengah tekanan pertandingan.
“Jika saya tidak tahu harus berbuat apa atau tidak memimpin dengan cara yang benar, itu bisa membuat para pemain kehilangan kepercayaan,” ungkap Jay.
Jay menyadari bahwa perannya sebagai kapten tidak hanya tentang mengenakan ban di lengan, tetapi juga menjadi panutan bagi rekan-rekannya, baik di dalam maupun di luar lapangan.
Meski menjabat sebagai kapten, Jay Idzes mengaku tidak memandang posisi tersebut sebagai hal yang harus ia perebutkan.
Baginya, kepemimpinan bukanlah soal gelar, tetapi tanggung jawab yang harus dilakukan dengan konsisten.
“Tapi bagi saya, jika saya tak memiliki ban kapten di lengan saya, saya masih akan melakukan hal yang sama (memimpin),” ujar bek berusia 24 tahun itu.
Jay juga menegaskan bahwa ia tetap akan menjadi pemimpin bagi tim, meski tanpa status resmi sebagai kapten.
Baginya, yang terpenting adalah memberikan kontribusi terbaik untuk tim.
Sebagai seorang kapten, Jay mengakui bahwa mengontrol emosi adalah salah satu kunci penting dalam menjaga kepercayaan.
Ia menyebutkan bahwa seorang pemimpin yang tidak bisa mengontrol diri akan memengaruhi kepercayaan rekan-rekannya.
“Jika Anda kapten atau pemimpin di tim yang banyak berteriak dan tampak tak tahu apa yang dilakukan, para pemain akan kehilangan kepercayaan,” tegasnya.
Jay juga menambahkan bahwa perannya sebagai kapten melibatkan komunikasi intens dengan pelatih dan wasit selama pertandingan.
Hal ini menuntutnya untuk tetap tenang dan menjadi contoh bagi rekan-rekannya.
“Peran saya sebagai kapten, saya harus berbicara dengan wasit dan pelatih. Jadi banyak komunikasi. Anda harus mengontrol diri, memimpin dengan contoh,” lanjut Jay.
Kendati usianya masih terbilang muda, Jay Idzes telah menunjukkan jiwa kepemimpinan yang matang.
Ia pertama kali dipercaya sebagai kapten Timnas Indonesia saat putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Kepercayaan yang diberikan pelatih Shin Tae-yong kepada Jay tak terlepas dari kemampuannya menjaga konsistensi di lapangan dan menginspirasi rekan-rekannya.
Jay Idzes juga menegaskan bahwa ia selalu berusaha belajar dari setiap pertandingan untuk menjadi pemimpin yang lebih baik.
Baginya, perjalanan menjadi seorang kapten tidak pernah selesai, melainkan terus berkembang seiring pengalaman.
Jay Idzes memberikan pesan yang kuat kepada rekan-rekannya di Timnas Indonesia.
Ia berharap seluruh pemain tetap menjaga rasa percaya, baik kepada dirinya sebagai kapten maupun kepada tim secara keseluruhan.
Menurut Jay, kepercayaan adalah fondasi utama dalam meraih kesuksesan bersama.
Kepercayaan yang diberikan Shin Tae-yong kepada Jay Idzes sebagai kapten tentu membawa harapan besar.
Pelatih asal Korea Selatan itu dikenal menuntut kedisiplinan dan kerja sama tim yang solid.
Meski STY bukan lagi pelatih, Jay Idzes diharapkan mampu terus menunjukkan performa terbaik di ajang internasional. (adk)