Marc Klok 'Peringatkan' Para Calon Pemain Timnas Indonesia Sebelum Dinaturalisasi: Kalian Tak Bisa Berjalan-jalan Lagi

Jakarta, tvOnenews.com - Marc Klok memperingatkan para calon pemain Timnas Indonesia sebelum dinaturalisasi karena para suporter Garuda bisa membuat mereka kesulitan.

Skuad Garuda terus meningkatkan kualitas demi memperebutkan tiket ke putaran final Piala Dunia 2026, dengan berbagai pemain keturunan terus bergabung bersama skuad.

Selama tahun 2024, banyak pemain keturunan yang dinaturalisasi seperti Thom Haye, Jay Idzes, Calvin Verdonk, dan Mees Hilgers.

Kini, PSSI tengah berupaya untuk menaturalisasi sejumlah pemain keturunan, seperti Ole Romeny dan Jairo Riedewald.

Selain itu, masih banyak pemain keturunan Indonesia yang berkarier di Eropa, utamanya Belanda, seperti Miliano Jonathans dan Mitchell Bakker.

Marc Klok, selaku pemain Timnas Indonesia yang sudah memiliki 19 caps dan berkarier di Liga 1 bersama Persib Bandung, tahu betul bagaimana kegilaan suporter Garuda terhadap para pemain tim nasional.

Gelandang berusia 31 tahun itu sudah memiliki 3,3 juta pengikut di Instagram, dan hal itu juga terjadi kepada para pemain Timnas Indonesia lainnya.

Klok sadar betul bahwa jika para pemain keturunan itu dinaturalisasi, maka mereka tidak bisa berjalan-jalan di jalanan.

“Para pemain keturunan yang memilih Indonesia tidak tahu apa yang akan terjadi kepada mereka,” kata Klok, dilansir dari media Belanda, Volkskrant.

“Mereka akan langsung mendapatkan pengikut dalam jumlah besar dan tidak bisa berjalan-jalan di jalanan lagi. Orang-orang tergila-gila kepada sepak bola,” tambahnya.

Namun demikian, dia juga membagikan dampak positif yang bisa dinikmati oleh para pemain tersebut jika bisa mempersembahkan kesuksesannya.

“Namun, jangan meremehkan kerinduan akan kesuksesan. Itu benar-benar besar,” tambah Klok.

Hingga saat ini, PSSI baru mengonfirmasi Ole Romeny sebagai calon pemain Timnas Indonesia berikutnya yang dinaturalisasi.

Sang penyerang anyar Oxford United diharapkan melakoni debut bersama skuad Garuda pada Maret 2025 mendatang ketika menghadapi Australia atau Bahrain. (rda)