5 Pemain Keturunan Jadi 'Korban' Shin Tae-yong Sebelum Dipecat, Bung Harpa: Line Up Melawan China jadi Aneh, Kapten Jay Idzes Dicopot...

tvOnenews.com - Sebanyak lima pemain keturunan pernah menjadi korban Shin Tae-yong sebelum dipecat dari kursi kepelatihan Timnas Indonesia.

Pemecatan Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia menjadi topik yang hangat diperbincangkan. 

Salah satu momen krusial yang dikaitkan dengan keputusannya adalah dinamika yang terjadi usai laga melawan Bahrain di matchday ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, 10 Oktober 2024.

Kabarnya, beberapa pemain diaspora mencoba mengajak Shin Tae-yong berdiskusi soal taktik tim, yang justru memicu konflik internal.  

Hal ini berimbas pada keputusan mengejutkan Shin Tae-yong saat menyusun line-up untuk laga kontra China pada 15 September 2024. 

Perubahan besar terjadi, dengan beberapa pemain kunci seperti Sandy Walsh, Thom Haye, dan Jay Idzes mengalami perubahan peran atau bahkan absen. 

Kekalahan 1-2 dari China serta hasil buruk selanjutnya melawan Jepang semakin memperbesar tekanan pada Shin Tae-yong, hingga akhirnya federasi mengambil langkah drastis dengan memutuskan kerja sama.  

Pengamat sepak bola Haris Pardede alias Bung Harpa menyebutkan, “Untuk alasan Shin Tae-yong dipecat, seperti yang sudah kita dengar adanya dinamika di ruang ganti, terutama setelah laga melawan Bahrain," kata Bung Harpa dilansir dari kanal YouTube Bung Harpa.

"Saat konferensi pers, Pak Erick Thohir bilang sudah membahas pergantian Shin Tae-yong dalam beberapa bulan terakhir,” tambahnya.

"Atau mungkin pada September atau Oktober 2024 dan ini sesuai dengan isu yang beredar adanya friksi antara pemain diaspora dengan Shin Tae-yong,” tegasnya.

“Pemain diaspora kemudian mengajak Shin Tae-yong untuk berdiskusi soal taktik. Di situ menurut informasi yang beredar ada perpecahan. Shin Tae-yong di situ tersinggung sehingga adanya dinamika,” imbuhnya.

“Line up melawan China menjadi aneh saat itu. Sandy Walsh dicadangin, Thom Haye dicadangin, kemudian kapten Jay Idzes dicopot dan Eliano Reijnders tidak dibawa ke dalam skuad. Kekalahan dari China berlanjut ke Jepang membuat federasi harus mencari gap dari masalah ini, atau mencari pelatih yang cocok dengan pemain diaspora tersebut,” pungkas Bung Harpa.

Berikut ini adalah daftar lima pemain keturunan yang menjadi korban ketegasan Shin Tae-yong dalam laga melawan China.  

1. Mees Hilgers

Mees Hilgers sebenarnya bermain sebagai starter dalam formasi 3-4-3 andalan Shin Tae-yong. Ia mengisi posisi bek tengah kanan bersama Jay Idzes dan Calvin Verdonk. 

Namun, Mees kerap meninggalkan posisinya untuk melakukan 'overlapping', padahal posisi wing-back kanan sudah diisi Asnawi Mangkualam.  

Kesalahan ini berujung pada terjadinya gol kedua China. Alhasil, Mees Hilgers harus ditarik keluar di pertengahan laga. 

Performa yang tidak sesuai arahan menjadi salah satu alasan mengapa pemain ini dianggap sebagai korban kebijakan tegas Shin Tae-yong.  

2. Sandy Walsh

Sandy Walsh, yang tampil sebagai starter dalam laga sebelumnya melawan Bahrain, secara mengejutkan tidak dimainkan saat menghadapi China. 

Shin Tae-yong memilih Asnawi Mangkualam, yang sebelumnya hanya duduk di bangku cadangan dalam tiga laga awal Grup C.  

Sayangnya, performa Asnawi jauh dari harapan. Keputusan ini membuat Sandy Walsh harus menerima nasib sebagai salah satu korban keputusan kontroversial Shin Tae-yong.  

3. Eliano Reijnders

{{imageId:299255}}
 
Eliano Reijnders baru saja menjalani debut saat melawan Bahrain. Namun, ketika menghadapi China, namanya bahkan tidak masuk dalam daftar 23 pemain Timnas Indonesia.  

Keputusan ini mengejutkan banyak pihak, mengingat Eliano memiliki potensi besar untuk menjadi pembeda di lini tengah. 

Posisi Reijnders digantikan oleh pemain-pemain lokal seperti Witan Sulaeman, Egy Maulana Vikri, dan Malik Risaldi, yang dinilai tidak cukup efektif dalam laga tersebut.  

4. Thom Haye

Pencadangan Thom Haye menjadi salah satu keputusan paling kontroversial Shin Tae-yong. Absennya Thom di lini tengah membuat permainan Timnas Indonesia terlihat kurang kreatif dan kehilangan kontrol.  

Saat Thom akhirnya dimasukkan di babak kedua, ia mampu memberikan dampak instan dengan mencetak gol pada menit ke-86. 

Namun, kontribusi tersebut tidak cukup untuk menyelamatkan Timnas Indonesia dari kekalahan 1-2.  

5. Jay Idzes

Jay Idzes, yang sebelumnya dipercaya sebagai kapten tim dalam laga-laga berat melawan Australia, Arab Saudi, dan Bahrain, secara mengejutkan dicopot dari peran tersebut saat menghadapi China. 

Meski begitu, Jay tetap tampil profesional dan bermain penuh selama 90 menit. Sayangnya, meskipun tampil solid, kehadiran Jay tidak cukup untuk mencegah kekalahan. (udn)