Marselino Ferdinan Saat Selebrasi Gol di Laga Timnas Indonesia Vs Arab Saudi.
Sumber :
  • AFC

Patrick Kluivert Sudah Resmi Gantikan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia, Bung Towel Kembali Singgung Ekspektasi Suporter soal Lolos ke Piala Dunia

Sabtu, 11 Januari 2025 - 04:45 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Pengamat sepak bola Tommy Welly kembali berbicara soal ekspektasi publik untuk melihat Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia.

Bung Towel -sapaan akrabnya- merasa ekspektasi tersebut harus tetap dijaga terlebih setelah adanya pergantiuan pelatih dari Shin Tae-yong ke Patrick Kluivert.

Seperti diketahui, Timnas Indonesia saat ini masih berpeluang lolos ke Piala Dunia 2026.

Ivar Jenner menggiring bola saat timnas Indonesia vs Arab Saudi di kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Sumber :
  • Tim tvOnenews /Julio Tri Saputra

 

Skuad Garuda menduduki posisi ketiga Grup C zona Asia dengan enam poin atau hanya tertinggal satu poin dari tim posisi kedua, Australia. 

Marselino Ferdinan dan rekan-rekan masih akan memainkan empat pertandingan lagi di fase kualifikasi putaran ketiga.

“Ekspektasi mimpi untuk lolos tidak apa-apa," ujar Bung Towel dilansir dari laman ANTARA.

"Karena memang kan kalau bicara objektif, kalau dibuka dari gambaran saya saja, seperti di acara Catatan Demokrasi karena saya duduk di sebelah Bang Arya (Sinulingga), sebetulnya saya ragu kalau (lolos Piala Dunia) 2030 itu tertulis bahwa itu target,” lanjutnya.

“Tapi ini adalah mimpi yang dalam progresnya kok dapat. Ada opportunity-nya. Jadi apa boleh berekspektasi? Boleh,” katanya lagi.

Dalam pandangan Towel, ia pun belum tentu puas dengan penunjukan Kluivert sebagai nakhoda baru timnas. 

Namun ia menilai penggantian pelatih perlu dilakukan oleh PSSI karena tren negatif Shin Tae-yong harus dihentikan.

“Jadi saya melihat bahwa PSSI ini mengambil solusi terefektif," kata Bung Towel soal pergantian pelatih.

"Karena selama ini dilihat ada tiga kultur, tiga bahasa, Korea, Belanda naturalisasi, dan Indonesia. Dan itu harus diakui, bukan seperti yang Jeje (penerjemah bahasa Korea, Jeong Seok-seo) omongin, Nova Arianto ngomongin bahwa tidak ada problem komunikasi. Problem lah,” tutur Towel.

“Bisa jadi itulah alasan memilih (pelatih dari) Belanda? Ini saya tidak bilang Patrick Kluivert dulu, mungkin untuk mengikis handicap, mengikis problematika itu. Yang dalam jumpa pers dibahasakan dengan sangat santun oleh Erick Thohir bahwa ada dinamika yang sangat kompleks,” ucapnya.

Meski mengakui bahwa Kluivert belum memiliki rekam jejak mumpuni sebagai pelatih, Towel juga memahami tantangan-tantangan yang dihadapi PSSI dalam merekrut pelatih asal Eropa, khususnya saat musim kompetisi reguler sedang berlangsung.

Dengan demikian, Towel menilai bahwa sudah tepat untuk menunjuk Kluivert sebagai pelatih utama dengan didampingi dua asisten yang cukup apik dalam urusan teknis, yakni Alex Pastoor dan Denny Landzaat.

“Berarti kiri-kanannya nanti juga akan menentukan, berarti konsep yang saya bayangkan seperti (Frank) Rijkaard di Barcelona. Jadi dia dapat Henk ten Kate yang input teknikalnya kuat. Atau seperti di Manchester City, di mana Pep Guardiola selalu didampingi sosok-sosok seperti Juanma Lillo, Enzo Maresca, termasuk Mikel Arteta,” pungkasnya. (ant/aes)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:11
03:29
02:06
02:45
19:45
02:16
Viral