- youtube liputan6
Erick Thohir Siap Mundur dari Ketum PSSI: Saya Izin ke FIFA, Saya Pamit
tvOnenews.com - Erick Thohir, Ketua Umum PSSI sekaligus Menteri BUMN, mengaku siap mundur dari jabatannya jika ada desakan dari masyarakat.
Hal ini ia ungkapkan dalam wawancara yang dilansir dari YouTube Liputan6 Sport. “Kalau Glen minta saya mundur, saya mundur,” ujar Erick Thohir dengan tegas.
Pernyataan tersebut muncul di tengah kontroversi pemecatan Shin Tae-yong (STY) sebagai pelatih Timnas Indonesia pada 6 Januari 2025.
Langkah ini menuai kekhawatiran publik karena dianggap bisa menghambat ambisi Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia 2026.
Namun, Erick Thohir menegaskan bahwa keputusan tersebut diambil demi masa depan sepak bola Indonesia.
"Kalau rasa pesimisme itu, atau semua lihat saya harus mundur, ya saya mundur. Saya izin ke FIFA, saya pamit," katanya.
Kontroversi mengenai STY sebenarnya telah memanas sejak laga kualifikasi melawan China pada Oktober 2024.
Erick mengungkapkan bahwa dinamika internal di tubuh PSSI dan komunikasi dengan STY menjadi alasan utama di balik pemecatan ini.
- Kolase tim tvOnenews
"Sebelum pertandingan di China itu sudah terjadi dinamika yang cukup tinggi. Kalau dilakukan (pemecatan STY) saat itu, jarak ke pertandingan berikutnya cukup singkat," papar Erick.
Ia menambahkan, "Risiko tentu ada, tetapi lebih baik ambil risiko daripada menyesal di kemudian hari."
Erick juga menyebut hubungan personalnya dengan STY tetap terjaga meski keputusan ini sulit. Menurut Erick, STY sudah legawa menerima pergantian ini.
Langkah ini dilakukan demi mencari pelatih yang mampu memberikan “ekstra effort” dalam aspek komunikasi dan taktikal.
Langkah strategis PSSI ini terwujud dengan menunjuk Patrick Kluivert sebagai pelatih baru Timnas Indonesia pada 8 Januari 2025.
Pelatih asal Belanda tersebut menandatangani kontrak selama dua tahun dengan opsi perpanjangan.
Dalam wawancaranya dengan De Telegraaf, Kluivert mengungkapkan antusiasmenya melatih Timnas Indonesia.
"Indonesia adalah negara dengan hampir 300 juta penduduk, banyak di antaranya sangat menyukai sepak bola," ujarnya.
Kluivert juga optimis dengan potensi pemain Indonesia, terutama mereka yang berkarier di Eropa. Kehadirannya diharapkan dapat memaksimalkan talenta pemain naturalisasi, banyak di antaranya memiliki hubungan dengan Belanda.
“Selain itu, kini ada peluang untuk memanfaatkan pemain-pemain Indonesia yang bermain di Eropa,” tambahnya.
Keputusan ini juga sejalan dengan pernyataan Erick Thohir beberapa bulan lalu, di mana ia menyebut siap mundur jika kinerjanya tidak memuaskan publik.
Setelah kekalahan Indonesia dari Jepang pada kualifikasi Piala Dunia 2026 pada November 2024, Erick sempat menyatakan bahwa posisinya sebagai Ketua Umum PSSI siap dievaluasi.
- tangkapan layar youtube kompastv / instagram Patrick Kluivert
Kesamaan dalam pernyataan Erick ini menunjukkan konsistensinya dalam menghadapi kritik dan tanggung jawab.
Di satu sisi, ia menekankan pentingnya mengambil risiko demi kemajuan sepak bola Indonesia. Di sisi lain, ia siap mundur jika masyarakat menilai dirinya gagal membawa perubahan yang diharapkan.
Dengan Patrick Kluivert di kursi pelatih, publik kini menaruh harapan besar untuk melihat Timnas Indonesia tampil lebih baik.
Erick Thohir pun berada di posisi kritis, di mana keberhasilan Kluivert tidak hanya menjadi ukuran dari langkah strategis PSSI, tetapi juga menjadi refleksi atas kepemimpinan Erick sebagai Ketua Umum PSSI. (udn)