Lima Tahun Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong Akhirnya Jujur Soal Hal yang Membuatnya Kurang Nyaman: Orang-orang di Sini...

tvOnenews.com - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, akhirnya mengungkapkan satu hal yang membuatnya merasa kurang nyaman selama tinggal di Indonesia.

Sejak menjabat sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia pada awal 2020, Shin Tae-yong telah menghabiskan hampir lima tahun di Tanah Air.

Selama waktu tersebut, ia berhasil meraih banyak perhatian dan menjadi idola di Indonesia.

Tak hanya mendapatkan dukungan luar biasa dari suporter sepak bola, tetapi juga dari seluruh lapisan masyarakat Indonesia.

Pencapaian tersebut tentu bukan tanpa alasan.

Pelatih asal Korea Selatan ini diakui memiliki peran besar dalam perkembangan sepak bola Indonesia.

Berbagai prestasi gemilang yang diraih oleh Timnas Indonesia sejak kehadirannya membuktikan kontribusi signifikan Shin Tae-yong dalam membangun tim yang lebih kompetitif.

Meski mendapat dukungan luar biasa dari masyarakat Indonesia, kini Shin Tae-yong harus menerima kenyataan diberhentikan oleh PSSI.

Shin Tae-yong diketahui resmi dipecat oleh PSSI dari kursi pelatih Timnas Indonesia pada Senin (6/1/2025).

Walaupun tak lagi menjabat sebagai pelatih skuad Garuda, STY telah menunjukkan kecintaannya pada Indonesia.

Di sisi lain, ternyata ada satu hal yang membuat Shin Tae-yong kurang nyaman selama menjadi pelatih Timnas Indonesia dan berada di Tanah Air.

Hal tersebut terkait dengan perbedaan budaya antara Indonesia dan Korea Selatan.

Pelatih berusia 53 tahun ini mengungkapkan bahwa ia merasa tidak nyaman dengan kebiasaan masyarakat Indonesia yang memanggilnya hanya dengan nama.

Menurut Shin Tae-yong, di Korea Selatan, memanggil seseorang yang lebih tua dengan nama saja dianggap kurang sopan. 

Selain itu, Shin Tae-yong juga menyebutkan bahwa masih banyak orang Indonesia yang kesulitan dalam melafalkan namanya dengan benar. Banyak yang salah mengucapkan namanya, seperti menyebutnya "Shin Tai-yong" alih-alih "Shin Tae-yong".

"Bahkan anak-anak berusia 4-5 tahun di sini (Indonesia) memanggil saya 'Shin Tai-yong', seperti seorang teman," kata Shin Tae-yong dilansir dari media Korea Salatan, Isplus.

Meskipun telah dijelaskan bahwa hal tersebut berkaitan dengan perbedaan budaya, Shin Tae-yong mengaku tetap merasa sedikit kurang nyaman pada awalnya.

Di Korea Selatan, orang-orang biasanya memanggilnya dengan sebutan "Pelatih Shin Tae-yong" sebagai bentuk penghormatan terhadap usia dan posisi profesionalnya. 

Bagi Shin Tae-yong, panggilan tersebut sangat penting karena mencerminkan rasa hormat yang lebih dalam terhadap seorang yang lebih tua atau memiliki jabatan tertentu.

"Mereka bilang ini yang disebut budaya, tetapi saya merasa tidak enak saat pertama kali datang," kata STY.

"Jika itu kita (Korea Selatan), bukankah kkita akan memanggilnya 'Pelatih Shin Tae-yong'? Namun di sini, orang-orang dari segala usia dan jenis kelamin dapat dengan mudah dipanggil dengan nama depan mereka," lanjutnya.

Secara mengejutkan Shin Tae-yong mengaku sebenarnya belum terlalu terbiasa dengan budaya Indonesia satu ini.

"Sebenarnya saya belum terbiasa," tutur Shin Tae-yong.

Meski ada perbedaan budaya yang membuatnya sedikit kurang nyaman, Shin Tae-yong menegaskan bahwa ia tetap merasa senang tinggal di Indonesia.

Pelatih asal Korea Selatan ini bahkan menyatakan bahwa ia terbuka untuk kemungkinan menetap di Indonesia secara permanen.

"Saya mungkin akan hidup di Indonesia seumur hidup saya," ungkap Coach Shin.

"Hidup di Indonesia sangat menyenangkan," pungkasnya.

Namun, setelah pemecatannya dari pelatih Timnas, belum ada pernyataan resmi soal rencana STY selanjutnya. (tsy)