- AFC
Media Korea Sebut Pemain Naturalisasi Belanda Jadi Racun bagi Shin Tae-yong di Timnas Indonesia: STY Ditusuk dari Belakang oleh Erick Thohir
Jakarta, tvOnenews.com - Media Korea Selatan, Dailian News menyebut pemain naturalisasi asal Belanda menjadi racun bagi Shin Tae-yong di Timnas Indonesia.
Pernyataan itu disampaikan setelah STY -sapaan akrab Shin Tae-yong- dipecat oleh PSSI dari kursi pelatih Timnas Indonesia pada Senin (6/1/2025) lalu.
Juru taktik asal Korea Selatan itu mengambil alih jabatan pelatih Timnas Indonesia sejak akhir 2019 dan memiliki sisa kontrak hingga Juni 2027.
- tvOnenews.com/Julio Trisaputra
Berhubung kontraknya masih tersisa hingga tiga tahun ke depan, STY mendapatkan uang kompensasi pemecatan yang dikabarkan puluhan miliar rupiah.
Beberapa hari setelah Shin Tae-yong dipecat, Dailian News mengklaim kehadiran pemain naturalisasi asal Belanda menjadi bencana bagi Shin Tae-yong yang berujung dipecat.
Media Korea Selatan itu membela pelatih asal negaranya dan menyebut STY adalah korban dari ambisi Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.
"Naturalisasi bintang dari Belanda bukanlah hadiah tapi racun bagi pelatih Shin Tae-yong," bunyi pernyataan Dailian News, seperti dikutip dari Soha Vn.
“Ini bukan suguhan, itu racun! Pelatih Shin Tae-yong ditusuk dari belakang oleh Presiden Erick Thohir", demikian judul komentar terkenal yang baru-baru ini diposting oleh situs media Korea Selatan itu.
Jurnalis Dailian News, Kim Tae-hoon pun mengecam keputusan PSSI dan menyebut promosi sederet bintang naturalisasi asal Belanda menjadi petaka bagi STY.
Sebut saja nama-nama seperti Mees Hilgers, Thom Haye, Jay Idzes hingga Kevin Diks merupakan pemain naturalisasi asal Belanda di era Shin Tae-yong.
"Opini publik punya alasan untuk percaya bahwa Presiden PSSI Eric Thohir telah meningkatkan pengaruhnya dengan menaturalisasi pemain Belanda, tapi itu bukan hadiah untuk pelatih Shin Tae-yong tapi obat beracun," tulis Kim Tae-hoon.
Kim Tae-hoon menilai Erick Thohir ingin memperluas pengaruhnya di luar sepak bola, dan pelatih Shin Tae-yong adalah korban dari ambisi pemimpin PSSI itu.
“Presiden Eric Thohir sudah berulang kali berbicara tentang kesesuaian pelatih Eropa, ketika pemain naturalisasi dari Eropa menjadi inti timnas. Secara kebetulan, ia mengatakan bahwa setiap kali ada rumor perselisihan dengan pelatih Shin Tae-yong, hal itu selalu muncul," tulisannya lagi.
"Bapak Erick Thohir adalah seorang miliarder di Indonesia, pernah menjadi pemilik Klub Inter Milan dan juga seorang pejabat di Indonesia. Ia adalah pria dengan ambisi besar di luar sepak bola, namun popularitas tim nasional sepak bola berhubungan langsung dengan popularitasnya sendiri. Ia dikira akan mengembangkan tim nasional lebih cepat untuk memperluas pengaruhnya, namun pelatih Shin Tae-yong menjadi salah satu korbannya," tulis jurnalis asal Korea Selatan itu.
Sebagai informasi, alasan di balik pemecatan STY sendiri dikabarkan setelah adanya dinamika di tubuh Timnas Indonesia antara pelatih dan pemain naturalisasi.
Di sisi lain, media Korea itu mengenang kembali prestasi menonjol Shin Tae-yong, salah satunya mengalahkan Vietnam dan melaju ke babak 16 besar Piala Asia 2023 untuk pertama kalinya dalam sejarah.
Terbaru, Shin Tae-yong mengantarkan Timnas Indonesia melaju ke babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, peringkat 3 Grup C, dengan banyak harapan untuk terus berlanjut ke putaran final.
Meski mengecewakan di Piala AFF 2024 karena tersingkir dari babak penyisihan grup, hal itu diakibatkan Shin yang menginstruksikan tim U-22 untuk ikut serta ketimbang skuad utama di timnas.
"Namun yang mengejutkan, PSSI tetap memecat pelatih Shin. Media lokal dan fans Indonesia pun menjawab bahwa hal itu tidak masuk akal. Putra Pak Shin, Shin Jae-won, juga sangat kesal dengan PSSI," tulis Kim Tae-hoon.
Terlepas dari hal itu, Shin Tae-yong sendiri pun angkat bicara untuk pertama kalinya sejak dipecat. Ia tak menyalahkan PSSI dan mendoakan Indonesia bisa melaju ke putaran final Piala Dunia 2026.
Sementara itu, Erick Thohir juga tampil di hadapan media dengan membantah PSSI berkonflik dengan Shin Tae-yong hingga berujung pemecatan sang pelatih.
Sementara itu, Patrick Kluivert telah diumumkan oleh PSSI sebagai pelatih anyar Timnas Indonesia pengganti Shin Tae-yong pada Rabu (8/1/2025) lalu.
Ahli strategi asal Belanda itu akan menukangi skuad Garuda dengan kontrak berdurasi dua tahun atau hingga 2027 plus opsi perpanjangan dua tahun.
Bersama Timnas Indonesia, legenda Timnas Belanda, Barcelona hingga Ajax Amsterdam itu akan didampingi Alex Pastoor dan Denny Landzaat sebagai asistennya.
(yus)