- X- PSSI
Efek Patrick Kluivert, Timnas Indonesia Ketambahan Pemain Naturalisasi Mirip Arjen Robben Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026?
tvOnenews.com - Kehadiran Patrick Kluivert di Timnas Indonesia bisa meyakinkan seorang pemain keturunan dengan spesifikasi mirip Arjen Robben untuk dinaturalisasi jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026.
PSSI terus berupaya meningkatkan kualitas skuad Garuda demi mewujudkan mimpi tampil di putaran final Piala Dunia 2026.
Pada saat ini, Timnas Indonesia berada di peringkat ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, dengan torehan enam poin dari enam laga.
Mereka hanya terpaut satu poin saja dari Australia yang ada di tempat kedua, yang berarti kemenangan atas Socceroos pada laga terdekat, di tanggal 20 Maret 2025 mendatang, bisa membuat skuad Garuda naik ke peringkat kedua.
Sebagai informasi, untuk lolos ke putaran final Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia perlu finis di dua besar dan itu tampak bisa diwujudkan pada saat ini.
Di tengah perjuangan mereka, yang tinggal menyisakan empat laga lagi di putaran ketiga, PSSI memutuskan untuk mengakhiri kerja sama dengan Shin Tae-yong, yang telah membantu Timnas Indonesia melangkah sejauh ini.
- Antara
PSSI menunjuk Patrick Kluivert sebagai penggantinya, dan sang mantan bomber Barcelona tersebut tak hanya bertanggung jawab dalam urusan teknis di atas lapangan.
Kluivert juga akan menjadi kepala untuk meyakinkan para pemain keturunan bergabung. Dia pun telah mengakui sedang mendekati beberapa pemain, salah satunya adalah Jairo Riedewald.
“Saya sibuk dengan itu [menaturalisasi pemain], namun saya bisa menyebut satu nama,” kata Kluivert dalam konferensi pers perkenalan dirinya, Minggu (12/1/2025).
“Dialah Jairo Riedewald. Saya sedang berbicara dengannya dan kami ingin menaturalisasinya secepat mungkin,” tambahnya.
Selain Riedewald, ada pemain keturunan lain yang masih muda, yaitu 20 tahun, dan berkarier di kasta tertinggi Liga Belanda, Eredivisie.
- FC Utrecht
Dialah Miliano Jonathans, yang baru saja direkrut FC Utrecht dari Vitesse Arnhem pada bursa transfer Januari ini.
Di Vitesse, Jonathans mencetak 11 gol dan empat assist dari 18 laga, selagi baru bermain sekali untuk Utrecht, yang mana baru tiba pada akhir pekan kemarin setelah jeda panjang musim dingin.
Jonathans belum bisa memberikan dampak untuk klub barunya, karena baru diberi kesempatan bermain selama dua menit dalam kemenangan 2-1 atas Feyenoord Rotterdam pada hari Minggu (12/1/2025) lalu.
Namun, kualitas pemain berdarah Depok tersebut sudah diakui di Belanda, sebagaimana pernyataan mantan pemain asal Belanda, Hans Kraay Jr, kepada ESPN NL.
Mantan pemain AZ Alkmaar dan Brighton & Hove Albion tersebut sudah pernah menilai kualitasnya pada November lalu.
Menurut Kraay Jr, Jonathans punya sesuatu yang bisa ditunjukkan di level tertinggi, Eredivisie, yaitu kemampuan dribelnya yang bagus.
- Vitesse Arnhem
“Dia punya sesuatu dalam permainannya yang bisa ditunjukkan di level tertinggi. Dia punya kemampuan dribel yang bagus,” kata Kraay Jr kepada ESPN NL pada bulan November lalu.
Bahkan, menurutnya, Jonathans punya spesifikasi permainan seperti Arjen Robben, karena gaya bermain yang sering bergerak di sayap kanan, dan kemudian menujuk dengan menggunakan kaki kirinya.
“Dari sisi kanan, dia bisa diprediksi dengan kaki kirinya, namun tidak terhentikan. Anda tahu bahwa delapan dari 10 kesempatan, dia masuk dengan kaki kirinya, namun masih bisa melewati lawan. Ini mengingatkan saya kepada Arjen Robben,” katanya.
Namun demikian, secara kualitas, masih jauh untuk membandingkan antara Robben dengan Jonathans. Hans Kraay Jr hanya membandingkan gaya bermain mereka.
- KNVB
“Saya tentunya tidak akan membandingkannya dengan Arjen Robben, namun Robben punya hal yang sama,” katanya.
“Saya tidak membandingkannya dalam hal kualitas, namun dalam hal keahlian mereka. Terkadang dia tidak terhentikan,” tambahnya.
Miliano Jonathans sendiri sebelumnya sudah pernah membuka kemungkinan membela Timnas Indonesia, namun dia menunggu hingga akhir musim ini sebelum memutuskan.
“Saya membuka pintunya, saya belum menutup kemungkinan apa pun [soal dinaturalisasi],” kata Miliano Jonathans ketika diwawancarai oleh ESPN NL pada bulan Oktober lalu.
“Saya baru kembali dari cedera serius, pertama-tama saya ingin pulih sebaik mungkin,” tambahnya.
Dengan kehadiran Kluivert di kursi kepelatihan skuad Garuda, yang dikenal luas di Belanda, mungkinkah Jonathans bakal terbujuk memilih Timnas Indonesia ketimbang De Oranje?
Jika iya, tentu itu adalah suatu keputusan yang akan menguntungkan Timnas Indonesia, yang sedang memupuk mimpi tampil di Piala Dunia 2026.
(anf)