- Julio Tri Saputra / tvOnennews.com
Sudah Terlanjur Dipecat oleh PSSI, Ternyata Shin Tae-yong Jauh-jauh Hari Bicara soal Wasiat dan Siapkan Ini untuk Timnas Indonesia, Apa Itu?
tvOnenews.com - Sudah terlanjut dipecat oleh PSSI dari kursi pelatih timnas Indonesia, ternyata Shin Tae-yong pernah mengungkapkan wasiatnya untuk tim nasional yang dilatihnya sejak tahun 2020 dari belum memiliki prestasi gemilang hingga seperti sekarang berjuang di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir secara resmi mengumumkan pemecatan Shin Tae-yong dari kursi pelatih timnas Indonesia, pada Senin (6/1/2025).
Erick Thohir mengucapkan terima kasih kepada Shin Tae-yong atas kontribusinya selama 5 tahun terakhir.
Mantan Presiden Inter Milan itu menegaskan bahwa hubungan kedua belah pihak baik dan mereka selalu berusaha semaksimal mungkin untuk rencana pengembangan sepak bola di tanah air.
"Kami merasa tim membutuhkan pelatih yang bisa menerapkan taktik dan berkomunikasi lebih baik dengan pemain yang ada," ucapnya.
Lebih lanjut, Erick Thohir mengatakan bahwa tersingkirnya timnas Indonesia dari fase grup Piala AFF 2024 bukanlah alasan utama dari pemecatan Shin Tae-yong.
Melainkan, PSSI sudah lama mempertimbangkan untuk berpisah dengan STY, setelah pelatih asal Korea Selatan itu membawa hasil minor tim Garuda pada laga kontra China 1-2 di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada Oktober 2024 lalu,
- Instagram/shintaeyong7777
"Keputusan ini cukup rumit," ungkap Erick Thohir.
"Tetapi kami merasa ini akan terjadi, bahkan sebelum pertandingan melawan China, semua penilaian dan perhitungan selama dua setengah bulan terakhir sudah cukup," tambahnya.
Seperti diketahui, pemecatan Shin Tae-yong ini mengakhiri kontraknya dengan PSSI lebih cepat dari yang seharusnya masih berlangsung hingga tahun 2027.
Timnas Indonesia di bawah asuhan Shin Tae-yong telah memberikan perubahan signifikan di sisi prestasi, ranking dan performa impresif para punggawa Garuda
Pelatih asal Korea Selatan itu mengarsiteki Timnas Indonesia Senior hingga kelompok umur, yang memberikan perubahan dalam prestasi Tim Garuda di kancah Asia.
Ranking FIFA dari timnas Indonesia sempat naik dengan menempati peringkat 125, dengan mengoleksi 1135,11 poin.
Meski harus merosot pasca hasil minor di turnamen Piala AFF 2024.
Shin Tae-yong juga berhasil melahirkan pemain muda berbakat seperti Marselino Ferdinan, Asnawi Mangkualam hingga Pratama Arhan.
Hal itu merupakan efek positif dari potong generasi yang dilakukannya, menggunakan para pemain muda untuk di skuad timnas senior.
Seperti diketahui, pelatih Shin Tae-yong masih terus berburu pemain keturunan Eropa dengan kualitas terbaik untuk memperkuat Timnas Indonesia.
Meski sebelumnya telah mempunyai sejumlah pemain keturunan di Timnas Indonesia dengan kualitas yang tak kalah hebat.
Sebut saja, Thom Haye, Jay Idzes, Shayne Pattynama, Ivar Jenner, Sandy Walsh dan Rafael Struick.
Pertahanan Timnas Indonesia sangat solid dengan memasang bek tangguh seperti Justin Hubner, Rizky Ridho, Asnawi, dan Mees Hilgers..
Perpaduan pemain lokal dan naturalisasi yang bahu membahu terbukti dapat mengangkat prestasi Timnas Indonesia, seperti sebelumnya lolos ke babak 16 besar Piala Asia 2023.
Shin Tae-yong juga membawa skuad Garuda Muda sampai ke babak perempat final Piala Asia U-23 2024.
Sementara itu, PSSI juga sudah menunjuk dan memperkenalkan Patrick Kluivert sebagai juru taktik baru timnas Indonesia.
Mantan striker timnas Belanda itu dikontrak dengan durasi 2 tahun + 2 tahun opsi perpanjangan.
Patrick Kluivert akan dibantu oleh dua asisten pelatih yang juga berasal dari Belanda, mereka adalah Alex Pastoor dan Denny Landzaat
Wasiat Shin Tae-yong untuk Timnas Indonesia
Di dalam perjalannya menangani timnas Indonesia, Shin Tae-yong banyak menjalani berbagai rintangan yang berat.
Kesempatan acara bincang di Korea, Shin Tae-yong berbagai pengalamannya selama menjadi pelatih Timnas Indonesia.
Apa hal yang sangat ingin Anda lakukan atau ingin Anda capai di Indonesia?" tanya pembawa acara.
- tvOnenews.com - Julio
Menjawab hal tersebut, Shin Tae-yong mengaku bahwa sebenarnya dirinya ke Indonesia untuk mengubah sistem sepakbolanya.
"Daripada terlalu menitikberatkan pada prestasi. Saya berpikir bahwa akarnya harus kuat agar ke atasnya juga kuat," tutur Shin Tae-yong dilansir Youtube BAL.
"Tidak bisa hanya membebankan prestasi di kancah senior saja kepada pelatih. Pertama kalinya dari Piala Dunia ke regional," jelasnya.
Ia juga mengatakan bahwa sebelum dirinya masuk sebagai pelatih, Indonesia adalah tim dengan rata-rata pemain tertua di Asia Tenggara.
"Tapi sekarang di tangan saya rata-rata (usianya) 21,5 tahun, tim seniornya berumur rata-rata 21,5 tahun," ungkapnya.
"Saya benar-benar merekrut pemain-pemain muda," pungkasnya.
Shin Tae-yong menyadari bahwa dirinya tidak mungkin selamanya menjadi pelatih Timnas Indonesia, jadi ia memberikan sistem jangka panjang untuk skuad Garuda.
"Karena saya bukanlah yang akan terus berada di sana, bagaimanapun saya harus menempa pemain muda dan merubah sistemnya," ujarnya.
"Saya berusaha membuat tim dengan pemikiran seperti itu," sambungnya. (ind)