- Instagram @shintaeyong7777
Shin Tae-yong Ungkit Luka Lama Bicara soal Kekecewaannya saat jadi Pelatih: Satu-satunya Hal yang Mengecewakan…
tvOnenews.com - Shin Tae-yong kini bukan lagi pelatih Timnas Indonesia. Posisinya sudah digantikan oleh Patrick Kluivert legenda sepak bola Belanda.
Pemberhentian Shin Tae-yong diumumkan langsung oleh Ketum PSSI Erick Thohir pada Senin (6/1/2025) di Jakarta. Keputusan itu sontak memicu pro dan kontra di kalangan pencinta Timnas Indonesia.
Pasalnya Shin Tae-yong dan timnya tengah berada di tengah-tengah Kualifikasi Piala Dunia 2026 babak ketiga, dimana Timnas Indonesia bertengger di peringkat ketiga.
- Instagram @shintaeyong7777
Selain itu usia kontrak baru Shin Tae-yong dengan PSSI juga belum berlangsung satu tahun, dari yang seharusnya sampai 2027.
Dalam sebuah wawancara sebelum menandatangani kontrak barunya bersama Timnas Indonesia bulan Juni 2024 lalu, pelatih Shin Tae-yong secara tersirat membantah adanya ketertarikan untuk kembali melatih Timnas Korea saat ini.
Shin Tae-yong dengan tegas menyebut dirinya punya kekecewaan yang mendalam kepada tim nasionalnya.
“Pertama-tama negara saya adalah Korea. Sebenarnya saya sangat berterimakasih pada KFA karena merekalah yang membawaku sampai titik ini,” kata Shin Tae-yong dalam wawancara bersama Jo Pang-mae.
Shin Tae-yong kemudian bercerita bagaimana prosesnya menjadi pelatih kepala Korea hingga membawa Taeguk Warrior lolos Piala Dunia 2018 Rusia dan mengalahkan Jerman.
Padahal saat itu awalnya ia menjabat sebagai pelatih sementara menggantikan pelatih Uli Stelike untuk membawa Korea meraih hak tampil di Piala Dunia 2018.
- Instagram @shintaeyong7777
Namun ia tak menampik adanya kekecewaan setelah gagal lolos fase grup hingga mendapatkan perlakuan buruk oleh para penggemar Timnas Korea Selatan.
“Satu-satunya hal yang mengecewakan adalah saya selalu dipanggil sebagai solusi pemadam kebakaran," ujarnya.
Kini Shin Tae-yong dielu-elukan sebagai sosok yang berhasil membawa skuad Garuda terbang tinggi. Prestasi demi prestasi sukses diraih Timnas Indonesia hingga peluang lolos ke Piala Dunia 2026 semakin terbuka.
Saat ditanya bagaimana jika KFA kembali menawari Shin Tae-yong untuk melatih kembali Timnas Korea Selatan, Shin dengan tegas menjawab.
“Tidak ada alasan untuk pergi,” tegasnya.
Menurutnya di level timnas, sebagai pelatih ia jarang bertemu dengan pemainnya sehingga perlu waktu untuk mewujudkan hasil yang diharapkan.
“Berbeda dengan klub, timnas tidak melakukan kontak rutin dengan para pemainnya sehingga membutuhkan banyak waktu untuk menerapkan filosofi pribadi dalam tim,” jelas Shin Tae-yong.
“Ketika saya masih menjadi pemain dan dulu, saya berpikir para pemain lebih penting daripada (pelatih), namun ternyata tidak demikian. Sebuah tim sangat membutuhkan kemampuan seorang pelatih,” tambahnya.
Lebih lanjut menurut Shin Tae-yong kalau pelatih tidak menjadi titik fokus dan membentuk tim, maka tim itu tidak akan pernah menjadi tim yang bagus.
Penolakan pelatih Shin Tae Yong bergabung dengan timnas Korea bisa dimaklumi.
Ia dan tim Indonesia bersiap untuk berlaga di babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026. Rencana dan tujuan sudah dibicarakan sebelumnya.
- Instagram @shintaeyong7777
Penandatanganan kontrak baru Shin Tae-yong sempat tertunda karena ia sedang mendapat perawatan medis di kampung halamannya.
Choi In-cheol yang saaat itu mewakili Shini Tae-yong di acara drawing babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia menuturkan optimisme STY.
“Saya sudah menghubungi Shin Tae-yong. Tentu semua tim lawan akan sangat sulit, tapi dia cukup puas dengan hasil Grup C ini. Kami percaya diri,” kata Choi In-cheol dikutip dari laman AFC.
Putaran ketiga ini akan menjadi ajang pembuktian Shin Tae-yong kendati harus berhadapan dengan tim-tim langganan Piala Dunia.
"Hasil drawing lebih sulit dari yang kami perkirakan, saat ini kami hanya ingin fokus untuk mempertahankan momentum dan terus melangkah maju," kata Choi In-cheul.
Kendati sampai hari ini Shin Tae-yong belum juga menandatangani kontrak baru yang disodorkan PSSI, Choi In-cheul memastikan bosnya itu sudah menyiapkan rencana jangka panjang untuk Timnas Indonesia.
“Perjalanan lima tahun yang luar biasa bersama Shin Tae-yong dan tim bermain baik di bawah kepemimpinannya," ujar Choi In-cheol.
Namun sayang perjalanan Timnas Indonesia bersama Shin Tae-yong harus berhenti di awal tahun 2025 ini.
Selama memimpin Timnas Indonesia sejak 2020, Shin Tae-yong sudah menyumbangkan beragam prestasi, seperti:
Runner up Piala AFF 2020, medali perunggu SEA Games 2021, runner up Piala AFF U-23 2023, hingga 16 besar Piala Asia 2023.
Pada tahun 2024, Shin Tae-yong berhasil membawa skuad Garuda terbang lebih tinggi.
Timnas Indonesia keluar sebagai semifinalis Piala Asia U-23 2024, kemudian lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, lolos Piala Asia 2027, dan mencapai peringkat 127 FIFA.
(amr)
Follow tvOnenews.com di sini Google News.