- YouTube/Official iNews dan Instagram/433
Mertua Pratama Arhan Debat dengan Erick Thohir soal Patrick Kluivert Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Andre Rosiade: Gak Ada yang...
tvOnenews.com - Protes keras soal dipilihnya Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia tak cuma datang dari pecinta sepak bola Tanah Air, tapi juga mertua Pratama Arhan, Andre Rosiade.
Sebagaimana diketahui, PSSI megakhiri kerja sama dengan Shin Tae-yong sebagai pelatih Skuad Garuda pada Senin (6/1/2025) lalu.
PSSI pun akhirnya secara resmi menunjuk Patrick Kluivert sebagai pelatih baru Timnas Indonesia. Hal itu membuat mertua Pratama Arhan, Andre Rosiade kaget.
Saat hadir dalam acara Rakyat Bersuara, secara terang-terangan, Andre Rosiade langsung menghubungi Ketum PSSI, Erick Thohir.
Mengaku punya hubungan yang dekat, Andre mengatakan bahwa Erick adalah orang yang sangat berhati-hati dan penuh dengan pertimbangan sebelum memutuskan sesuatu.
Namun, keputusannya untuk memanggil Patrick Kluivert dinilai Andre, justru bisa membuat Ketum PSSI itu mendapat bullying dari netizen Indonesia.
Apalagi, jika Timnas Indonesia gagal menaklukan Australia dan Bahrain di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
"Saya bilang, 'bang lo terlalu berani, kalau ini salah dan kalah lawan Australia, kalah lawan Bahrain juga, lo selesai, di-bully sama netizen dan di-bully sama suporter'," ungkap Andre Rosiade, dikutip tvOnenews.com dari YouTube Official iNews pada Rabu (15/1/2025).
- YouTube/Official iNews
Andre pun mengungkapkan tanggapan dari Erick mengenai hal tersebut dengan jawaban, "'Ini risiko, Ndre. Gue udah pertimbangkan panjang'. Ya sudah, kalau gitu tentu kita mendoakan dan mendukung, keputusan sudah diambil. Tugas kita suporter yang cinta merah putih, cinta timnas, kita harus dukung," jelas Andre Rosiade.
Andre mengaku, bahwa ia langsung berdebat dengan Erick Thohir, sesaat setelah dirinya kaget melihat berita dari jurnalis ternama Italia, Fabrizio Romano, soal Patrick Kluivert yang dijadikan pelatih baru.
"Saya sudah sampaikan ke Pak Erick sesaat saya sudah baca tweet-nya Fabrizio Romano, saya baca (tweet-nya), saya telepon Pak Erick, 'jadi Patrick Kluivert bang lu ambil?', saya bilang, kayak enggak ada yang lain, saya sampaikan ke Pak Erick," cerita Andre Rosiade.
- Instagram/pssi
Dalam telepon itu, Andre juga mengingatkan Erick mengenai proyek naturalisasi yang punya masa jangka pendek. Alhasil, harus dipersiapkan juga anak-anak Indonesia untuk menjadi pemain timnas ke depannya, dan tidak mengandalkan naturalisasi terus.
"Saya bilang, 'Bang mohon maaf saya enggak anti diaspora. Saya enggak anti naturalisasi, tapi naturalisasi itu program jangka pendek yang harus lu lakukan sebagai ketua umum PSSI," ujar Andre Rosiade.
"Bagaimana mempersiapkan jutaan anak-anak Indonesia bisa menjadi pemain timnas kita ke depan, ya bukan bergantung lagi naturalisasi," sambungnya.
"Oke 2026, 2030 kita butuh naturalisasi, tapi 2034 sudah saatnya Timnas Indonesia diisi oleh pemain-pemain yang muncul dari SSB-SSB (sekolah sepak bola), yang muncul dari liga-liga di Indonesia, itu harapan saya, bukan karena saya anti naturalisasi, tapi PSSI, pemerintah harus berpikir ke depan," lanjutnya. (ism)