Para Pemain Timnas Indonesia Berbondong-bondong Buka Suara soal Taktik Shin Tae-yong yang Bikin Heran di Kualifikasi Piala Dunia 2026

tvOnenews.com - Timnas Indonesia kini tengah fokus mempersiapkan diri untuk menghadapi lanjutan putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. 

Namun PSSI memutuskan untuk mengakhiri kerja sama dengan Shin Tae-yong dan menggantinya dengan Patrick Kluivert sebagai pelatih baru. 

Isu yang beredar menyatakan bahwa ada masalah yang terjadi di ruang ganti, yang berawal dari ketidaksepakatan antara pemain dan pelatih yang menyangkut taktik.

Tak diketahui secara detail mengenai taktik apa yang diprotes namun para pemain Timnas Indonesia memang pernah memprotes taktik Shin Tae-yong. 

Pada Juni lalu,  Shin Tae-yong dinilai nenerapkan taktik yang tidak menguntungkan, yaitu terkait jadwal pertandingan yang dianggap memberatkan mereka. 

Taktik Shin Tae-yong yang terbilang mengherankan ini mendapat sorotan setelah laga melawan Irak yang berakhir dengan kekalahan dengan skor 0-2.

Beberapa pemain Timnas Indonesia, seperti Thom Haye, Shayne Pattynama, dan Ivar Jenner, memberikan komentar mengenai pengalaman mereka dalam pertandingan yang digelar pada sore hari. 

Mereka mengungkapkan bahwa kondisi cuaca yang panas justru memberi tantangan besar bagi mereka, terutama bagi para pemain yang terbiasa dengan iklim Eropa. 

Keputusan Shin Tae-yong untuk memainkan laga pada sore hari saat melawan Irak pada Juni lalu, dengan harapan cuaca panas bisa menjadi keuntungan bagi Timnas Indonesia, ternyata justru menyulitkan tim.

Sebab, para pemain yang ada di skuad kini adalah mereka yang besar di Eropa. Wajar saja jika mereka kewalahan karena situasi tersebut.

"Ini laga yang dimainkan jam 4 sore, jadi benar-benar menyulitkan. Cuacanya benar-benar, Anda tahu [tidak menguntungkan]," kata Shayne Pattynama kepada awak media setelah pertandingan melawan Irak pada 6 Juni 2024. 

Hal yang sama juga disampaikan oleh Thom Haye yang merasa tidak nyaman dengan suhu panas di Stadion Gelora Bung Karno pada pukul 4 sore. 

"Harus saya akui, itu tidak nyaman. Kita sudah cukup lama di sini untuk persiapan. Jadi saya tahu apa yang akan saya hadapi," ujarnya dalam sebuah acara di YouTube Indosat Ooredo.

Bahkan, Ivar Jenner turut menambahkan bahwa dirinya lebih suka bermain pada malam hari, karena kondisi cuaca yang lebih sejuk dan tidak mengganggu performa tim. 

"Saya juga suka pertandingan di malam hari. Pertandingan di malam hari itu jauh berbeda," ungkapnya, dalam kesempatan yang sama dengan Haye.

Meskipun taktik tersebut awalnya dianggap bisa menguntungkan, kenyataannya para pemain merasa lebih terbebani dengan suhu yang ekstrem saat laga berlangsung.

Seiring dengan persiapan Timnas Indonesia menjelang lanjutan putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 yang akan dimulai kembali pada Maret mendatang, beberapa pemain berharap agar taktik semacam ini tidak terulang. 

Timnas Indonesia akan menghadapi tantangan besar, dengan menghadapi Australia di Sydney dan Bahrain di Jakarta pada tanggal 20 dan 25 Maret 2025.

Kini, dengan adanya Patrick Kluivert di dalam tim, maka Timnas Indonesia diharapkan mampu memiliki taktik yang sesuai debgan mereka.

Para pemain Timnas Indonesia berharap agar pengaturan waktu pertandingan yang lebih ramah bagi kondisi fisik mereka dapat diterapkan, agar mereka dapat tampil maksimal dan meraih hasil positif demi lolos ke putaran final Piala Dunia 2026.

(rda/anf)