- tvOnenews.com/Julio Tri Saputra | Instagram/pssi | tvOnenews.com/Taufik
'Saya Gak Habis Pikir' Kata Shin Tae-yong yang Sesali 1 Hal Ini dari PSSI Selama 5 Tahun Jadi Pelatih Timnas Indonesia
tvOnenews.com - Nama Shin Tae-yong kembali menjadi perbincangan hingga hari ini, setelah dirinya dipecat dari posisi pelatih Timnas Indonesia oleh PSSI.
Dipecatnya Shin Tae-yong langsung menjadi sorotan dan menuai beragam komentar, salah satunya dari sang putra sulung, Shin Jae-won.
Dikenal sebagai pemain sepak bola profesional dan selalu memberikan dukungan untuk ayahnya, Shin Jae-won sempat melayangkan komentar kurang mengenakan pada hari pemecatan Shin Tae-yong.
Shin Jae-won sempat menuliskan komentar bernada kecewa dan menyindir dalam dua unggahan di akun Instagram milik PSSI. Komentar lain yang dilayangkan Shin Jae-won bahkan sampai viral di media sosial X.
Tak cuma Shin Jae-won, ayahnya, Shin Tae-yong juga pernah mengungkapkan kekecewaannya kepada PSSI, dalam sebuah wawancara yang diunggah ke kanal YouTube 르크크 이경규 (re: reukeukeu Lee Gyeong Gyu) pada 27 November 2024 lalu.
Wawancara itu dipandu oleh komedian sekaligus host kondang bernama Lee Kyung Kyu. Punya hubungan yang dekat dengan Shin Tae-yong, Lee Kyung Kyu sempat bertanya soal hal yang disayangkan oleh STY, dalam persiapan Piala Dunia bersama Timnas Indonesia.
Shin Tae-yong pun mengatakan, bahwa ada satu hal yang ia sayangkan atau sesali, dan itu ada sangkut pautnya dengan PSSI.
"Kalau kutanya saat ini, dalam tahap persiapan Piala Dunia bersama Timnas Indonesia, apakah ada hal yang kamu sayangkan atau sesali gitu?" tanya Lee Kyung Kyu kepada STY, dikutip dari YouTube 르크크 이경규 pada Kamis (16/1/2025).
"Waktu putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia, waktu itu pertandingan pertamanya,
kami main tandang melawan Irak. Pertandingan berikutnya melawan Filipina, harusnya main di kandang Indonesia," ujar STY mengawali ceritanya.
"Tapi, karena Indonesia jadi tuan rumah Piala Dunia U-17 waktu itu, stadion semua dipakai. Alhasil venue pertandingan berubah, jadinya kami berangkat main tandang ke Filipina," lanjutnya.
- YouTube/르크크 이경규
Sayangnya, menurut penuturan Shin Tae-yong, PSSI tidak mempersiapkan hal-hal terkait keberangkatan Skuad Garuda menuju Irak dan Filipina.
Hal itu juga membuatnya bingung, karena info jadwal keberangkatan lengkap sudah diberikan sejak 1 bulan sebelumnya. Namun, saat itu mereka belum juga mendapatkan tiket keberangkatan.
Alhasil, saat keberangkatan menuju Irak, pemain beserta kru pun terbagi menjadi dua tim. Dimana satu tim transit lebih dulu ke Uni Emirat Arab, sedangkan satu tim lagi terbang lewat Doha, Qatar.
Selain itu, kelas pesawat yang diminta adalah bisnis, tapi PSSI justru memberikan kelas ekonomi, sehingga membuat para pemain kelelahan, karena harus duduk di kursi ekonomi selama berjam-jam.
Kelelahan itu membuat performa Skuad Garuda menjadi kurang baik, sehingga kalah melawan Irak dengan skor 1-5.
Tak sampai di situ saja, esok paginya, mereka juga harus terbang dari Irak langsung ke Filipina. Parahnya, mereka harus kembali duduk di kelas ekonomi dengan total waktu penerbangan selama 24 jam.
"Jujur, waktu itu saya gak habis pikir," ujar Shin Tae-yong ketika mengenang momen tak mengenakan itu.
- YouTube/르크크 이경규
Tak tinggal diam, Shin Tae-yong lalu menceritakan hal tidak mengenakan itu kepada Ketum PSSI Erick Thohir, setelah Timnas Indonesia berhasil lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2025 Zona Asia.
"Kita sampai pada putaran ketiga (Kualifikasi Piala Dunia), Aku cerita kejadian itu ke Ketua PSSI, ternyata beliau gak tau sama sekali tentang penerbangan ke sana-ke sini
yang duduk di kelas ekonomi, karena sekjennya tidak kasih laporan apa-apa ke beliau," ujar Shin Tae-yong.
Mengetahui hal tersebut, PSSI lalu memberikan fasilitas yang lebih baik kepada para pemain Timnas Indonesia. Salah satunya adalah fasilitas carter pesawat dan tempat duduk kelas bisnis.
Menurut Shin Tae-yong, fasilitas itu cukup berpengaruh untuk mendukung Timnas Indonesia bisa tampil lebih baik lagi.
"Sejak saat itu, mulai dari putaran ketiga ini, kita mendapatkan fasilitas carter pesawat dan tempat duduk kelas bisnis. Itu menjadi salah satu hal yang mendukung Timnas Indonesia bisa tampil baik seperti saat ini," ujarnya. (ism)