Patrick Kluivert dan sang asisten, Denny Landzaat.
Sumber :
  • tvonenews.com - Ilham Giovani

Jauh dari Gaya Shin Tae-yong? Denny Landzaat Pilih Strategi ini untuk Timnas Indonesia: Pelatih Harus…

Kamis, 16 Januari 2025 - 23:05 WIB

tvOnenews.com - Pemecatan Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia telah menjadi topik panas di kalangan pecinta sepak bola tanah air.

Berbagai spekulasi muncul, termasuk dugaan konflik internal di tubuh tim.

Pengamat sepak bola, Akmal Marhali, menyebut bahwa konflik ini sudah terlihat sejak Piala Asia 2023.  

“Kelar melawan Bahrain ada yang aneh. Biasanya, pemain-pemain Eropa itu meminta adanya diskusi dengan pelatih untuk kepentingan strategi. Saya melihat ada ruang yang tidak dibuka oleh pelatih,” kata Akmal, dilansir dari YouTube tvOnenews.com. 

“Saya melihat, pemain yang meminta diskusi dianggap pelatih sebagai pembangkangan dan akhirnya ancamannya tidak dimainkan,” sambungnya.

Konflik memanas menjelang laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan China pada 15 Oktober lalu, hingga akhirnya PSSI memutuskan memecat Shin Tae-yong.

Sebagai penggantinya, PSSI menunjuk Patrick Kluivert sebagai pelatih kepala, dengan Alex Pastoor dan Denny Landzaat sebagai asistennya.  

Denny Landzaat memulai karier kepelatihannya di tim U-21 AZ Alkmaar pada 2014, nampak membawa filosofi kepelatihan yang berbeda dari Shin Tae-yong.

Dalam wawancara yang dilansir dari Cruyff Institute, Landzaat menegaskan bahwa pendekatannya berfokus pada hubungan interpersonal dengan pemain.  

"Saya seorang pelatih yang mencari hubungan dengan para pemain. Saya pikir itu penting untuk mendukung mereka dalam perkembangan," kata Landzaat.  

Sebagai pelatih, ia percaya bahwa dialog dan diskusi internal tim menjadi elemen kunci dalam membangun strategi.

Landzaat terbuka terhadap pendapat para pemain, sebuah pendekatan yang dianggap mampu menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan penuh kepercayaan.  

"Saya ingin terlibat dalam diskusi dengan pemain dan saya terbuka terhadap pendapat mereka. Saya ingin menciptakan lingkungan aman buat mereka, sehingga mereka berani berbicara kepada saya tentang apapun," jelasnya.  

Berbeda dengan Shin Tae-yong yang dianggap memiliki gaya otoriter, Landzaat menempatkan tanggung jawab kepada para pemain untuk memahami dan mengantisipasi situasi di lapangan.  

"Saya pikir hal itu sangat penting untuk mendukung pemain sebaik mungkin. Selain itu saya adalah tipikal pelatih yang mengamati, melihat, dan mengawasi tiap hal detail di tim,” ungkap Landzaat.  

Namun, ia juga menegaskan pentingnya memberikan ruang kepada pemain untuk mengambil inisiatif.

“Saya ingin menempatkan tanggung jawab kepada para pemain itu sendiri dan mengharapkan mereka untuk mengantisipasi apa yang terjadi di lapangan," sambungnya.  

Pendekatan Shin Tae-yong sebagai pelatih kerap disebut lebih keras dan terstruktur.

Ia dikenal dengan gaya pelatihan yang menuntut kedisiplinan tinggi dari para pemain.

Namun, gaya ini kadang memicu ketegangan, terutama ketika pemain merasa sulit untuk berdialog atau memberikan masukan kepada pelatih.  

Sebaliknya, Landzaat menawarkan suasana yang lebih terbuka dan mendukung diskusi.

Filosofinya tidak hanya fokus pada hasil akhir pertandingan, tetapi juga pada perkembangan jangka panjang pemain.  

“Saya pikir, ketika pemain merasa didengar, mereka akan lebih percaya diri dan mampu memberikan yang terbaik di lapangan,” tambah Landzaat.  

Dengan pendekatan yang berbeda dari Landzaat, publik berharap suasana internal Timnas Indonesia menjadi lebih harmonis dan produktif.

Patrick Kluivert sebagai pelatih kepala juga dipercaya akan membawa pengaruh besar, mengingat pengalaman dan rekam jejaknya di sepak bola internasional.  

Kini, tantangan terbesar adalah bagaimana tim pelatih dapat membangun kepercayaan kembali di tubuh Timnas Indonesia, sekaligus menciptakan strategi yang efektif untuk bersaing di level internasional. (adk)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
05:52
10:14
01:07
04:54
01:50
07:48
Viral