- PSSI
Shin Tae-yong Masih di Indonesia Meski Sudah Dipecat, Media Korea Klaim PSSI Belum Bayar Kompensasi Putus Kontrak
Jakarta, tvOnenews.com - Media Korea Selatan menduga alasan Shin Tae-yong belum kembali ke negaranya, karena PSSI masih berutang masalah kompensasi.
PSSI membuat keputusan mengejutkan dengan resmi memecat Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia pada Senin (6/1/2025).
Keputusan itu mengejutkan, karena Shin Tae-yong tengah bersiap untuk laga lanjutan ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Timnas Indonesia dijadwalkan bertandang ke markas Australia di Sydney Football Stadium, pada 20 Maret 2025 mendatang.
Berselang lima hari kemudian, skuad Garuda akan menghadapi laga kandang saat menjamu Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Pelatih asal Belanda, Patrick Kluivert akhirnya ditunjuk oleh PSSI untuk menangani Marselino Ferdinan dan kawan-kawan.
Namun, ada sesuatu yang ganjil karena usai pengumuman keputusan pemecatan tersebut, Shin Tae-yong masih berada di Indonesia.
Dia bahkan menghadiri beberapa acara di Indonesia, ketimbang memutuskan kembali ke negaranya untuk beristirahat.
- AFC
Salah satunya saat menghadiri acara Kamar Dagang Korea di Indonesia (KOCHAM) di Jakarta pada Rabu (15/1).
Media Korea Selatan, Chosun mengklaim bahwa alasan STY belum kembali ke negaranya karena masalah kompensasi yang belum dibayarkan.
Sebagai informasi, setiap klub atau federasi sepak bola negara biasanya akan membayar sisa kontrak jika seorang pelatih dipecat di tengah jalan.
Shin Tae-yong saat ini masih terikat kontrak dengan PSSI hingga 2027 mendatang. Artinya, PSSI harus membayar sisa gaji dua tahun ke depan.
- PSSI
Chosun mengungkapkan bahwa alasan STY belum kembali ke Korea Selatan, karena sedang mengurus sisa gajinya yang belum dibayar PSSI.
"Muncul klaim bahwa pelatih Shin Tae-yong masih bertahan di Indonesia karena tidak bisa menyetujui penalti pemecatan," tulis Chosun.
Laporan soal belum tuntasnya masalah negosiasi kompensasi atas pemecatan STY adalah media dari Indonesia.
"Sudah lebih dari sepekan berlalu sejak pemecatan tersebut, namun Pelatih Shin tampaknya belum menyelesaikan negosiasi dengan Indonesia terkait sanksi pemecatan tersebut," tulis Chosun.
Dalam laporan itu disebutkan bahwa PSSI harus mengeluarkan hingga puluhan miliar rupiah kepada Shin Tae-yong.
"Tidak jelas apakah pihak Indonesia sedang terlibat tarik-menarik mengenai hukuman tersebut atau apakah ada beberapa klausul yang menjadi masalah, namun penyelesaian yang cepat diharapkan diperlukan," tulis Chosun.