- ANTARA
Seusai Dipecat PSSI, Pelatih Shin Tae-yong Terima Pesan Penting dari Eks Anak Asuhnya di Timnas Indonesia
Jakarta, tvOnenews.com - Kabar pemecatan Shin Tae-yong dari kursi pelatih Timnas Indonesia meninggalkan jejak tersendiri bagi Dony Tri Pamungkas.
Sebagai eks anak asuh Shin Tae-yong di Timnas Indonesia, Dony Tri membagikan kenangan manisnya bersama juru taktik asal Korea Selatan itu.
Pasalnya, pemain timnas Indonesia U-20 itu menilai Shin Tae-yong sebagai sosok yang memberikan debut untuk Dony di tim Garuda.
Tepatnya pada 14 September 2022, Dony pertama kali mengenakan seragam Merah Putih. Itu terjadi saat dirinya tampil bersama timnas U-20 pada kualifikasi Piala Asia U-20 2025 melawan Timor Leste.
"Kalau itu mungkin saya mau ucapkan terima kasih pada Shin Tae-yong karena saya memang belajar banyak dari dia," kata Dony dilansir Kamis (16/1/2025).
Setelah debutnya itu, Dony mencicipi timnas di dua kelompok umur lainnya di bawah asuhan Shin, yaitu timnas U-23 dan timnas senior.
Di akhir tahun kemarin, pemain Persija Jakarta itu tampil di level senior untuk Indonesia di Piala AFF 2024.
Dari empat pertandingan, Dony selalu tampil sebagai starter sebagai bek tengah sebelah kiri dalam formasi tiga bek.
"Yang paling ini kan di senior kemarin posisinya kan sebagai bek, saya juga belajar itu juga sih," kata pemain 20 tahun tersebut.
Setelah dipecatnya Shin pada 6 Januari, dua hari berikutnya PSSI mengumumkan nakhoda baru untuk timnas, yakni Patrick Kluivert.
Mengomentari itu, Dony mengatakan kagum dengan sosok pelatih berusia 48 tahun tersebut karena Kluivert memiliki nama besar saat menjadi pemain dan pernah memperkuat tim-tim besar seperti Ajax Amsterdam, AC Milan, serta FC Barcelona.
Selama kariernya sampai 2008, Kluivert mencetak 203 gol. Catatan golnya ini juga tercatat subur bersama timnas Belanda karena menjadi pencetak gol terbanyak keempat sepanjang masa dengan 40 gol.
"Mungkin saya kagum juga karena dia main sepak bola dan legenda juga," ucap Dony.
Lebih lanjut, Dony saat ini sedang fokus menatap Piala Asia U-20 2025 di China yang juga menjadi ajang kualifikasi untuk Piala Dunia U-20 di Chile pada tahun yang sama.
Pemain kelahiran Boyolali itu ingin memetik hasil terbaik dan memperbaiki catatannya di edisi sebelumnya ketika tak sanggup mengantarkan timnas U-20 lolos dari babak grup.
"Karena memang banyak juga pelajaran saya ambil di sana (Piala Asia U-20 2023). Dan tentunya, ini umur terakhir saya juga. Jadi targetnya meraih hasil terbaik," tutup dia.(ant/lgn)