Calon Pesaing Jairo Riedewald di Timnas Indonesia Langsung Beri Respons Berkelas usai Temui Patrick Kluivert

Jakarta, tvOnenews.com - Meskipun Jairo Riedewald bakal segera memperkuat Timnas Indonesia, salah satu pesaingnya mampu memberikan respons berkelas usai temui Patrick Kluivert.

Skuad Garuda terus meningkatkan kualitas timnya demi mewujudkan mimpi tampil di putaran final Piala Dunia 2026.

Untuk hal ini, PSSI pun memutuskan untuk berganti pelatih dari Shin Tae-yong kepada Patrick Kluivert, yang diharapkan mampu untuk berkomunikasi dengan lebih baik dengan para pemainnya.

Selain itu, Kluivert juga menjadi wajah untuk Timnas Indonesia yang dapat menarik para pemain keturunan untuk bergabung.

Pada pekan lalu, ketika diperkenalkan kepada media oleh PSSi, Kluivert membeberkan bahwa dirinya sedang melakukan pendekatan kepada Jairo Riedewald.

Dia merupakan gelandang tengah yang pada saat ini bermain untuk klub Belgia, Royal Antwerp, dan pernah membela klub Liga Inggris, Crystal Palace.

Riedewald sudah pernah membela Belanda dalam tiga pertandingan resmi namun masih bisa berpindah asosiasi di mata FIFA karena baru tiga laga yang dilakoninya, dan itu dimainkan pada saat usianya belum melewati 21 tahun.

Gelandang berusia 28 tahun itu langsung difavoritkan untuk menggeser para pemain Timnas Indonesia lainnya di lini tengah.

Para suporter Garuda menantikan duet Riedewald dengan Thom Haye, namun para gelandang lainnya, seperti Ivar Jenner, Nathan Tjoe-A-On, dan Ricky Kambuaya bisa tergeser karena kehadirannya.

Kambuaya merupakan salah satu pemain yang rawan tergeser, namun dia sukses membuktikan kelasnya baru-baru ini.

Sang gelandang berusia 28 tahun bermain sebagai starter untuk klubnya, Dewa United, dalam laga lanjutan Liga 1 melawan Persib Bandung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Jumat (17/1/2025) malam WIB.

Tampil menghadapi pimpinan klasemen sementara, Kambuaya berhasil menjadi pembeda melalui dua assist yang diberikan olehnya.

Dewa United menang dengan skor 2-0 dalam laga itu melalui gol-gol dari Alex Martins dan Septian Bagaskara, dan Kambuaya berperan penting dalam penciptaan dua gol itu.

Martins berjibaku di kotak penalti Persib pada menit ke-30, dan bola hampir lepas kepada pemain Maung Bandung.

Kambuaya merebutnya dan mengembalikan bola kepada Martins, yang kemudian sukses memaksimalkannya untuk menciptakan gol pembuka.

Persib terus berupaya menyamakan skor hingga menit-menit akhir, namun yang terjadi malah Dewa United menggandakan skor di masa injury time.

Kambuaya menerima bola di lini tengah dan kemudian melakukan gerakan memutar yang membuat dirinya melepaskan diri dari penjagaan pemain Persib.

Dia menggiring bola hingga dekat ke kotak penalti, dan kemudian memberikan operan kepada Septian yang bergerak dari sayap kiri lini serang.

Bola hasil operan Kambuaya langsung dilepaskan dengan tembakan oleh Septian untuk memastikan kemenangan 2-0 untuk Dewa United.

Penampilan gemilang Kambuaya menghadapi mantan timnya tersebut menjadi bukti kualitas dirinya untuk Timnas Indonesia.

Performa tersebut muncul hanya beberapa hari setelah Kambuaya, dan para pemain Timnas Indonesia lainnya di Liga 1, melakukan pertemuan dengan pelatih baru Patrick Kluivert.

Pada Minggu (12/1/2025) lalu, Kambuaya beserta Egy Maulana Vikri, Rizky Ridho, Witan Sulaeman, dan Muhammad Ferarri makan malam bersama Kluivert dan juga Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.

Meski banyak penggawa Timnas Indonesia yang merupakan diaspora dan berkarier di Eropa, para talenta Liga 1 ini juga sukses membuktikan kapabilitasnya dengan cara masing-masing. (rda)