- Julio Trisaputra / tvOnennews.com
Mantan Pelatih Manchester City Lontarkan Pujian ke Anak Didik Shin Tae-yong, Menurutnya 4 Pemain Timnas Indonesia Ini Layak...
tvOnenews.com - Mantan pelatih Manchester City berbicara blak-blakan tentang 4 anak didik Shin Tae-yong di skuad timnas Indonesia.
Sebagaimana diketahui, di awal tahun 2025 publik sepak bola Indonesia dihebohkan atas keputusan PSSI memecat Shin Tae-yong dari kursi pelatih timnas Indonesia.
Shin Tae-yong sudah bekerja sebagai juru taktik di skuad timnas Indonesia sejak tahun 2020, berbagai prestasi dan sejarah baru diraihnya bersama tim Garuda.
Bahkan pelatih asal Korea Selatan itu berhasil menorehkan sejarah baru dengan lolos putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia dan menaikkan ranking FIFA Indonesia.
Tingginya persaingan di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia membuat setiap federasi lebih tegas kepada para pelatih demi meloloskan negaranya ke Piala Dunia 2026, termasuk timnas Indonesia.
Atas dasar itulah, membuat pihak federasi setiap negara mengambil tindakan cepat dan tegas jika sang pelatih tak mampu mencapai target.
Begitu pula timnas Indonesia, Ketua Umum PSSI Erick Thohir menginginkan timnas Indonesia bisa melangkah lebih jauh, dan mengaku tidak mau bermain aman.
- AFC
Pemutusan kerja sama PSSI dengan Shin Tae-yong disampaikan langsung oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.
Meski kontrak Shin Tae-yong sudah diperpanjang pada April 2024 yang berlaku hingga tahun 2027.
"Pak Mardji sudah ketemu Coach Shin Tae-yong tadi pagi, dan Coach Shin sudah menerima surat menyuratnya," ungkap Erick Thohir pada konferensi pers, pada Senin (6/1/2025).
"Nanti ada proses berikutnya mengenai hubungan kita yang sudah berakhir, saya ucapkan terima kasih sekali lagi," tambah Erick Thohir.
Erick Thohir mengucapkan terima kasih kepada Shin Tae-yong atas kontribusinya selama 5 tahun terakhir.
Ia menegaskan bahwa hubungan kedua belah pihak baik dan mereka selalu berusaha semaksimal mungkin untuk rencana pengembangan sepak bola di tanah air.
"Kami merasa tim membutuhkan pelatih yang bisa menerapkan taktik dan berkomunikasi lebih baik dengan pemain yang ada," ucapnya.
Lebih lanjut, Erick Thohir mengatakan bahwa tersingkirnya timnas Indonesia dari fase grup Piala AFF 2024 bukanlah alasan utama dari pemecatan Shin Tae-yong.
Melainkan, PSSI sudah lama mempertimbangkan untuk berpisah dengan STY, setelah pelatih asal Korea Selatan itu membawa hasil minor tim Garuda pada laga kontra China 1-2 di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada Oktober 2024 lalu,
"Keputusan ini cukup rumit," ungkap Erick Thohir.
"Tetapi kami merasa ini akan terjadi, bahkan sebelum pertandingan melawan China, semua penilaian dan perhitungan selama dua setengah bulan terakhir sudah cukup," tambahnya.
Sementara itu, Patrick Kluivert ditunjuk sebagai sosok pengganti Shin Tae-yong di kursi pelatih timnas Indonesia.
Patrick Kluivert akan dibantu oleh dua asisten pelatih yang juga berasal dari Belanda, mereka adalah Alex Pastoor dan Denny Landzaat.
Timnas Indonesia akan bertandang menghadapi Australia pada Kamis, 20 Maret 2025. Laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia itu akan menjadi debut Patrick Kluivert sebagai juru taktik timnas Indonesia.
Mantan pelatih Manchester City lontarkan pujian ke anak didik Shin Tae-yong
Di balik laga krusial timnas Indonesia vs Irak di perebutan juara ketiga Piala Asia U-23 2024 pada Mei lalu, rupanya menyimpan momen menarik empat pemain timnas Indonesia yang dilirik oleh mantan pelatih Manchester City, Roberto Mancini.
Hamdan Hamedan, Tenaga Ahli Kemenpora Bidang Diaspora dan Kepemudaan membagikan cerita soal Roberto Mancini memuji pemain timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong.
Kilas balik. pada ajang Piala Asia U-23 2024, timnas Indonesia berhasil mengukir sejarah sebagai tim debutan yakni langsung mampu melaju ke babak semifinal.
Timnas Indonesia berhasil tampil impresif saat berhasil mengalahkan tim-tim raksasa seperti Australia, Yordania, dan Korea Selatan.
Skuad Garuda Muda asuhan Shin Tae-yong melakoni 3 laga di babak penyisihan Grup A, Indonesia vs Qatar 0-2, Indonesia vs Australia 1-0, dan menekuk Yordania dengan skor 4-1. Di babak perempat final memulangkan Korea Selatan di babak penalti dengan skor 11-10.
Namun sayang, tim debutan Shin Tae-yong itu takluk dari timnas Uzbekistan U-23 di babak semifinal Piala Asia U-23 dengan skor 2-0. Dan juga gagal meraih peringkat ketiga setelah disingkirkan oleh Irak.
Finis di empat besar, rupanya permainan punggawa Garuda Muda berhasil mencuri perhatian, salah satunya pelatih kelas dunia Roberto Mancini.
Mantan pelatih timnas Italia tersebut hadir ketika Marselino Ferdinan dan kawan-kawan berhadapan dengan Irak di perebutan juara ketiga Piala Asia U-23 2024. Hal itu terpantau dari postingan Hamdan Hamedan, pada Hari Minggu (5/5/2024).
Dalam keterangan yang disematkan bahwa mantan pelatih kepala Arab Saudi itu menyaksikan 90 menit penuh pertandingan timnas Indonesia vs Irak.
Roberto Mancini duduk di bangku penonton Stadion Abdullah bin Khalifa bersama dua koleganya yakni Fausto Salsano dan Antonio Gagliardi.
Pelatih yang pernah membawa Inter Milan meraih tiga gelar Serie A secara beruntun itu mengaku terkesan dengan penampilan timnas Indonesia.
Ia terkesan sampai menyoroti empat pemain yang dianggap amat tampil impresif yakni Justin Hubner, Marselino Ferdinan, Ivar Jenner dan Nathan Tjoe-A-On.
Hamdan Hamedan menceritakan soal pertemuannya dengan Roberto Mancini yang secara tidak sengaja, di mana ia duduk di bangku yang sesuai tiketnya.
"Kemudian qadarullah datanglah Mancini dengan dua koleganya, yang pertama Mister Salsano dan Antonio Gagliardi. Kebetulan Mister Mancini duduk persis di sebelah saya, qadarullah sekali. Makanya itu ini Allah yang menakdirkan," ungkapnya dilansir Youtube Tommy Desky.
Dalam foto yang dibagikan pihak kolega Mancini sempat menuliskan empat nama pemain timnas Indonesia yang tampil impresif saat bersua Irak, mereka adalah Marselino Ferdinan (nomor 7), Justin Hubner (nomor 10), Ivar Jenner (nomor 6) dan Nathan Tjoe-A-On (nomor 23).
Hamdan mengungkapkan proses di balik itu bahwa sepanjang 90 menit pertama, dirinya duduk di sebelah Roberto Mancini.
- AFC
Ada banyak hal yang dibahas, kemudian Hamdan mengaku bahwa dirinya ingin mendengar expert opinion dari Roberto Mancini dan koleganya tentang pertandingan yang sedang berlangsung.
"Saya bertanyalah kepada beliau-beliau tentang jalannya pertandingan ini, dan beliau mengapresiasi maksudnya Indonesia bermain sangat baik," jelasnya.
"Beberapa kali saya melihat, mungkin mereka berbicara sesamanya dalam bahasa Italia, mereka mungkin memuji pemain nomor 7 kita, Marselino Ferdinan," tambahnya.
Lantas Hamdan bertanya soal siapa pemain yang menonjol dalam pertandingan Indonesia vs Irak.
"Lalu Salsano menyebut empat pemain timnas Indonesia dan diamini oleh Mancini, yang pertama adalah nomor 7 Marselino, nomor 6 Ivar Jenner yang mencetak gol, nomor 10 Justin Hubner dan nomor 23 Nathan Tjoe-A-On," pungkasnya.
Hamdan juga menceritakan siapa sosok Fausto Salsano, menurutnya dalam karier kepelatihan Roberto Mancini selalu diikuti oleh Fausto Salsano, baik di Inter Milan maupun di Manchester City.
"Fausto Salsano ini adalah asisten pelatih yang bisa dibilang tangan kanannya Mancini, nah beliau lah yang sebetulnya menulis nama-nama itu. Jadi pertama tuh beliau menulis nomor 7 Marselino Ferdinan, itu tulisan beliau," terangnya.
"Kemudian beliau bertanya kepada saya, itu nomor yang lain itu siapa namanya, jadi berikutnya itu saya yang nulis, 6, 10, dan nomor 23 itu tulisan saya. Dan beberapa kali saya melihat mereka terpukau dengan Marselino, jadi mereka langsung menulis sendiri namanya Marselino," jelasnya.
Di mana hal itu juga terkonfirmasi melalui media sosial Antonio Gagliardi, ia menuliskan nama Marselino Ferdinan sebagai MVP dalam ajang Piala Asia U-23 2024.
Nama Marselino Ferdinan bersanding dengan Joel Fujita pemain Jepang, dan Ali Jassim striker Irak.
Hamdan menyampaikan bahwa hal yang pertama kali diapresiasi pihak Roberto Mancini dan koleganya adalah permainan tim.
"Indonesia bermain baik, itu pesan pertama. Lalu kedua ada yang menonjol di satu pertandingan tersebut, bukan berarti yang lain tidak bagus," tuturnya.
Pada pertandingan itu menurut mereka bahwa empat pemain itu bermain menonjol. (ind)