Pemain Bintang Timnas Indonesia Thom Haye Dikritik Keras Mantan Pelatihnya usai Dirinya Resmi Dipecat: Saya Bisa Membuktikan

Jakarta, tvOnenews.com - Pemain Timnas Indonesia, Thom Haye, kena kritikan keras dari mantan pelatihnya usai resmi dipecat. 

Pada bulan Desember lalu, klub yang dibela Thom Haye, Almere City, mengakhiri kerja sama dengan Hedwiges Maduro selaku pelatih.

Sang juru taktik ditendang setelah Almere menderita 13 kekalahan dari 17 laga yang dipimpin olehnya.

Itu menjadi angin segar bagi Thom Haye yang kerap dicadangkan pada beberapa laga terakhir yang dilakoni oleh Almere bersama Maduro.

Pada saat itu, Maduro menyebut bahwa Haye bukanlah pemain yang cocok dengan gaya bermain Almere yang jarang menguasai bola.

Sang pemain Timnas Indonesia membantahnya, namun baru-baru ini, Maduro buka suara dan mengkritik Haye karena sering membiarkan lawannya lewat dengan mudah.

“Saya pikir Thom Haye adalah pemain yang bagus, namun saya juga menyaksikan pertandingan,” kata Maduro kepada Voetbal Primeur.

“Saya menganalisanya, juga bersamanya. Saya pikir dia membiarkan lawannya berlari terlalu mudah beberapa kali. Saya bisa membuktikannya di sini, namun saya tidak akan melakukannya,” tukas Maduro.

Maduro menilai bahwa Haye kurang bertanggung jawab untuk bisa merebut kembali bola hingga membuatnya dicadangkan.

“Namun saya katakan kepadanya: Anda harus bertanggung jawab tentang itu, terutama ketika kami tidak menguasai bola,” katanya.

“Kemudian, pada suatu waktu, kami menempatkan Jochem Ritmeester van de Kamp, yang juga dipilih untuk membela Jong Oranje, di posisinya dan dia bermain baik di sana,” sambung Maduro.

Mantan asisten pelatih Ajax Amsterdam itu menegaskan bahwa mereka telah berbincang lagi belakangan.

“Namun, itu bukan berarti saya ingin membiarkannya di bangku cadangan. Haye bermain dengan baik dalam beberapa pekan terakhir, kami berbincang dengan baik,” tuturnya.

“Pada akhirnya, dia bermain lagi sekarang. Itu bukan seperti saya mencadangkan Thom Haye selama 10 pertandingan, itu hanya dua,” tambahnya. (rda)