Tak Ditutupi Lagi, Kim Jong-jin Tegaskan Konflik Ruang Ganti Antara Shin Tae-yong dan Jay Idzes Itu Sebenarnya...

tvOnenews.com - Dinamika ruang ganti diduga menjadi salah satu alasan PSSI akhirnya memecat Shin Tae-yong dari posisi pelatih Timnas Indonesia.

Salah satu isu yang sempat menjadi perbincangan suporter dan netizen di media sosial adalah saat kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes, mengumpulkan semua pemain, tanpa staf.

Hal itu bahkan sempat diceritakan sendiri oleh Erick Thohir, saat diundang dalam acara One on One yang tayang di tvOne beberapa waktu lalu.

Dalam pernyataan Ketum PSSI itu, diketahui Jay Idzes mengadakan pertemuan dengan para pemain, tanpa staf, sebelum laga melawan Arab Saudi.

"Bahkan saya dengar ada pertemuan sendiri antar pemain, tanpa pelatih, semua, saya selalu bilang sepak bola bukan satu dua orang," kata Erick dikutip dari program One on One di tvOne, dikutip Senin (25/11/2024).

Namun, ternyata di sisi lain justru ada isu negatif yang berhembus. Sebab, karena kejadian tersebut, banyak orang yang bertanya-tanya, apakah ada hubungan kurang baik antara Shin Tae-yong dan para pemain Timnas Indonesia, terutama Jay Idzes?

Bahkan, hubungan yang tidak harmonis itu disebut-sebut membuat posisi kapten yang sering dipegang Jay Idzes, digantikan dengan Asnawi Mangkualam.

Kim Jong-jin, mantan tim analis Timnas Indonesia menegaskan, bahwa isu adanya konflik  ruang ganti antara Shin Tae-yong dan Jay Idzes itu adalah hoaks.

Hal itu disampaikan oleh Kim Jong-jin saat diwawancarai di podcast Close the Door yang diunggah ke kanal YouTube Deddy Corbuzier, Rabu (22/1/2025).

"Yang saya dengar di media, itu sama sekali tidak benar," ujar Kim Jong-jin, dikutip Jumat (24/1/2025).

"Itu hoaks, itu salah. Tak ada satu pun dari berita itu benar," sambungnya.

Kim Jong-jin bisa memastikan, bahwa segala macam isu negatif yang beredar hoaks, karena dirinya selalu berada bersama dengan Shin Tae-yong.

"Saya selalu di sana sepanjang waktu. saya secara fisik dengan coach shin 24 jam 7 hari seminggu," ujarnya.

Tak sampai di situ, isu mengenai ketegangan di ruang ganti saat laga tandang melawan China pun turut menjadi sorotan.

Bahkan, Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga, pernah menyinggung soal kekalahan telak Timnas Indonesia dari China, saat diundang dalam acara Catatam Demokrasi tvOne pada Selasa (7/1/2025) lalu.

Arya menyebut, bahwa ada perdebatan mengenai komposisi pemain yang akan diturunkan saat laga melawan China. 

Ia juga menyinggung soal tanggung jawab STY sebagai pelatih, sebagai orang yang meramu komposisi tersebut.

Sabab, akibat dari kekalahan di laga tersebut, PSSI mulai mempertanyakan kinerja STY.

Di (laga melawan) China banyak kejadian, sehingga komposisi pemain seperti itu. Apakah kami intervensi? Tidak. Apakah kami tahu? Tahu. Perubahan-perubahan kok seperti ini? Kami tanya. Kami hargai pelatih, tapi pelatih harus bertanggungjawab terhadap apa yang dia putuskan," jelas Arya Sinulingga dengan nada menggebu-gebu, dikutip Rabu (8/1/2025).

Isu tersebut juga dibantah oleh Kim Jong-jin di podcast Close the Door. Ia mengatakan, bahwa laga melawan China itu adalah pertandingan hidup dan mati. Maklum, jika suasana pun menjadi tegang.

Namun, ia menegaskan, bahwa suasana tegang dan serius itu tak mengorbankan pertandingan yang ada di depan mata.

"Itu pertandingan sepak bola Indonesia, do or die. Hal-hal yang terjadi, hal memanas, hal akan terjadi, tapi seuatu yang membuat kamu mengorbankan pertandingan sama sekali tidak terjadi," ujar Kim Jong-jin.

Kim Jong-jin juga membantah adanya masalah komunikasi antara pelatih dan pemain.

"Soal itu komunikasi, bahasa Indonesia kami punya Jeje. Bahasa Inggris ada saya di sana. Komunikasi STY dengan pemain, saya di sana," kata Kim Jong-jin. (ism)