Tak Tahan Lagi Bendung Air Mata, Shin Tae-yong Akhirnya Jujur soal Alasan Menangis Selama di Timnas Indonesia: Masyarakatnya...

tvOnenews.com - Shin Tae-yong meninggalkan pos kepelatihannya di Timnas Indonesia dengan banyak cerita indah dan juga sedih selama menjabat.

Pelatih asal Korea Selatan tersebut dipecat oleh PSSI pada 6 Januari 2025 lalu, ketika kontraknya masih berlaku hingga 2027.

Shin Tae-yong diberhentikan setelah lima tahun menjabat sebagai pelatih skuad Garuda, dengan berbagai prestasi yang dipersembahkan olehnya.

Selama bersama STY, Timnas Indonesia banyak menciptakan sejarah, termasuk mencapai babak 16 besar Piala Asia 2023 hingga hampir lolos ke Olimpiade Paris 2024.

Dia juga membantu skuad Garuda melenggang ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang masih berlangsung saat ini.

Namun, tidak semua cerita indah mengiringi langkah Shin Tae-yong di Timnas Indonesia hingga pada akhirnya PSSI mengakhiri kisah tersebut pada awal bulan ini.

Shin Tae-yong akhirnya pamit kepada masyarakat Indonesia pada Minggu (26/1/2025) malam WIB, meninggalkan Jakarta untuk kembali ke negara asalnya, Korea Selatan.

Meski begitu, STY berjanji untuk sering kembali ke Indonesia, karena dia sudah mencintai negara ini.

Shin Tae-yong tak bisa menutupi kesedihannya ketika para suporter Timnas Indonesia mengiringi langkahnya pergi, meninggalkan Tanah Air.

Matanya terlihat berkaca-kaca ketika berbicara kepada para suporter untuk berpamitan kepada mereka.

Shin Tae-yong memang sering menangis selama melatih Timnas Indonesia dan itu diakui olehnya sejak jauh-jauh hari pada 18 Juni 2024.

Di kanal YouTube Yangsin Yang Jun Hyeok, STY mengungkapkan bahwa belakangan itu, dia sering menangis karena masyarakat Indonesia yang memiliki hati yang luar biasa hangat.

"Sejujurnya, akhir-akhir ini saya banyak menangis saat berada di Indonesia karena masyarakatnya memiliki hati yang hangat," kata Shin Tae-yong dengan mata yang berkaca-kaca.

"Walaupun (sikapnya agak santai), ada perasaan mengalah dan memberi satu sama lain," katanya.

Shin Tae-yong pernah melatih Timnas Korea Selatan hingga tampil di Piala Dunia 2018, namun menurutnya itu tidak sebanding dengan Timnas Indonesia.

Menurutnya, tidak ada yang bisa menandingi dukungan dan cinta dari masyarakat Indonesia kepadanya.

"Tidak peduli seberapa banyak saya melatih Timnas Korea Selatan hingga bisa sampai ke Piala Dunia, sejujurnya, tidak ada (masyarakat Korea Selatan) yang memberi (dukungan dan cinta) seperti ini," ungkapnya.

Dalam pidato berbeda di bulan Januari ini, Shin Tae-yong pun mengaku akan sering mengunjungi Indonesia meski hendak pulang ke Korea Selatan, karena dia mencintai Indonesia.

“Walaupun saya akan pulang (ke Korea Selatan), tapi karena saya mencintai Indonesia, saya berpikir untuk sering datang (ke Indonesia),” katanya, dikutip dari media Korea Selatan, Yonhap News.

Hal ini membuktikan Shin Tae-yong tak hanya memiliki keterikatan kontrak secara profesional bersama Timnas Indonesia, namun juga emosional.

Meski sudah tidak lagi menjabat sebagai pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong mengaku terus mendoakan kesuksesan skuad Garuda.

Dia berdoa agar Timnas Indonesia berhasil mencapai putaran final Piala Dunia 2026 bersama Patrick Kluivert.

“Saya berharap para pemain Indonesia mendapatkan lebih banyak hal baik di masa depan dan saya berharap mereka bisa lolos ke Piala Dunia 2026 untuk tampil di panggung besar itu,” kata STY.

Kini, masyarakat Indonesia hanya bisa mengenang masa-masa emas bersama sang pelatih asal Korea Selatan serta berharap agar Kluivert bisa mewujudkan cita-citanya dengan membawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026.

(ism/anf)