- PSSI
Welber Jadim Gagal Eksekusi Penalti Lawan Yordania, Indra Sjafri Beberkan Situasi Ruang Ganti Timnas Indonesia U20
Jakarta, tvOnenews.com - Timnas Indonesia U20 masih belum mendapat hasil positif dari turnamen Internasional Mandiri U-20 Challenge Series 2025 seusai kalah 0-1 dari Yordania.
Pelatih Timnas Indonesia U20 Indra Sjafri mengungkapkan situasi ruang ganti skuad Garuda Nusantara seusai Welber Jadim gagal mengeksekusi penalti lawan Yordania.
Indra Sjafri sebelumnya tampil baik bersama Timnas Indonesia dimulai dari menjuarai Piala AFF U-19 atau kini bernama ASEAN Boys U-19 Championship, lalu menjadi juara grup babak kualifikasi Piala Asia U-20 2025.
Indra Sjafri terus mematangkan skuadnya menuju putaran final di China pada 12 Februari sampai 1 Maret 2025.
Turnamen internasional Mandiri U-20 Challenge Series 2025 menjadi panggung Indra mencoba-coba 28 skuadnya untuk kemudian menentukan 23 skuad terbaik untuk Piala Asia U-20 2025.
Di turnamen yang berlangsung pada 24-30 Januari di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo itu, Indra berkesempatan bereksperimen strategi sebanyak tiga kali. Hal itu terjadi saat Indonesia melawan Yordania, Suriah, dan India.
Di eksperimen pertama, Indonesia gagal menorehkan kemenangan setelah takluk 0-1 dari 10 pemain Yordania melalui gol Ibrahim Sabra.
Indonesia juga gagal meraih tiga poin karena Welber Jardim tak mampu mengeksekusi tendangan penalti.
Kendati demikian, Indra mengaku moral anak-anak asuhnya tidak jatuh setelah kekalahan ini.
Hal yang perlu dilakukan Indra adalah memperbaiki kekurangan timnya karena timnya masih kesulitan membongkar pertahanan lawan yang menerapkan startegi compact defense atau strategi bertahan dengan blok rendah di area sendiri.
Hal ini dilakukan Yordania karena bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-16.
Tantangan lawan Suriah
Pada malam ini, Senin pukul 19.30 WIB, timnas U-20 Indonesia akan menjalani laga kedua di Mandiri U-20 Challenge Series 2025 melawan Suriah.
Karena mini turnamen ini digunakan Indra untuk mengukur semua potensi pemainnya, ia akan melakukan rotasi pada laga malam ini.
Indra ingin dirinya melihat kemampuan semua 28 pemainnya yang dibawa untuk turnamen ini.
Di laga pertama, Indra memainkan sebanyak 15 pemain. Artinya, ada 13 pemain lagi yang belum merasakan menit bermain. Ketika ditemui awak media pada sesi latihan tim di Lapangan Thor Surabaya, Minggu (26/1/2025), Indra memastikan setidaknya ada lima pemain baru yang bakal tampil melawan Suriah.
Kelima nama itu adalah Jens Raven, Ahmad Zidan, Arkhan Kaka, serta Mufli Hidayat dan Alfharezzi Buffon yang baru bergabung dengan tim di Sidoarjo setelah membela klubnya di Kejuaraan klub ASEAN.
Untuk Raven, mengingat striker kelahiran Dordrecht, Belanda itu belum 100 persen pulih dari cedera, Indra tak akan memberikannya waktu penuh.
Yordania dan Suriah adalah dua tim yang akan dimanfaatkan dengan betul oleh juru taktik yang dua kali mempersembahkan trofi Piala AFF U-19 itu untuk mengukur kekuatan calon lawan di Piala Asia U-20 2025.
Kedua tim itu merupakan dua dari 16 tim yang mengikuti Piala Asia U-20. Yordania berada di Grup B bersama Irak, Arab Saudi, dan Korea Utara, sementara Suriah ada di Grup D dengan Jepang, Korea Selatan, dan Thailand.
Apapun yang akan terjadi pada laga malam nanti dan juga laga terakhir melawan India pada Kamis (30/1), Indra tak kebelet meraih kemenangan yang memaksanya menurunkan komposisi terbaiknya, baik susunan pemain atau strategi. Karena tujuannya bukan itu.
Selain melihat kualitas semua pemainnya, tujuannya mengikuti turnamen ini adalah untuk menguji taktik, kekompakan tim, evaluasi kekuatan dan kelemahn tim, dan melihat kondisi fisik dan mental pemainnya sebelum nanti 28 pemainnya akan dikerucutkan menjadi 23 skuad final.
Indra berharap hal-hal tersebut didapatkannya di Sidoarjo sebelum nanti terbang ke China untuk ujian sesungguhnya di Piala Asia U-20. Dan dengan harapan lain, peak performance anak-anak asuhnya juga diharapkan terjadi di turnamen level Asia tersebut guna mengunci satu tiket bermain di Piala Dunia U-20.(ant/lgn)