Klinik Kecantikan Abal-abal Kembali Makan Korban, Begini Penyesalan Korban | tvOne

Rabu, 17 Maret 2021 - 22:00 WIB

Jakarta – Seorang selebgram Meicha Lee, melalui akun Instagram-nya @meicha_lee04 menceritakan pengalamannya menjadi korban klinik kecantikan abal-abal setelah suntik filler payudara. Dia mengaku prosedur tersebut gagal sehingga payudaranya terancam rusak. Meicha Lee mengaku sangat menyesal dan tidak ingin ada korban lain. Ia pun menceritakan pengalamannya itu melalui akun pribadinya dan menjadi viral di media sosial.

“Assalamualaikum semuanya … Aku mau sedikit cerita tentang pengalaman bodohku ini yang melakukan tindakan FILLER PAYUDARA tergiur harga murah,” Meicha mengawali ceritanya.

“Aku disini menceritakan kejadian agar tidak ada korban berikutnya.. Cukup aku dan teman-temanku yang merasakannya,” lanjutnya.

Meicha mengaku tak hanya dirinya yang menjadi korban klinik yang tak dia sebut itu. Tetapi juga sejumlah temannya.

“Sebenernya aku malu untuk bercerita seperti ini, hanya saja aku ingin agar semua orang tau apa bahayanya filler payudara abal-abal ini,” tulisnya.

Dalam video yang diunggahnya, Meicha menunjukkan gambar payudara yang memerah dan membengkak. Dia pun merasakan demam dan sakit yang teramat sangat sehingga memutuskan untuk periksa ke dokter. Dia sangat syok ketika dokter menyarankan Meicha dan teman-temannya segera operasi untuk membuang cairan filler di payudaranya.

“Jujur aku sangat down sampe sekarang. Namun aku yakin aku akan bisa lewatin semua ini. Mohon maaf untuk semuanya jika aku punya salah,” katanya menutup cerita.

Kepada Gina Fita dan Bayu Andriyanto di program Apa Kabar Indonesia Pagi, Rabu, 17 Maret 2021, Meicha menceritakan kronologisnya.

Menurut selebgram ini, prosedur suntik filler dijalaninya pada November 2020 lalu. Semua dilakukan di rumahnya sendiri karena petugas dari klinik tersebut menyediakan jasa home service.

“Waktu itu dia yang datang ke rumah aku, dan dia membawa berbagai peralatan medis. Ada suntikan berikut cairan silikonnya juga,” cerita Meicha.

Namun sekitar dua minggu setelah payudarannya disuntik cairan, Meicha demam dan merasakan sakit. Teman-temannya yang mengikuti prosedur yang sama juga merasakan hal serupa.

“Malah ada yang sampai bernanah, sampai ada yang kulitnya rusak, ada yang mau pecah. Aku yang  tidak terlalu parah,” ujar Meicha.

Mereka kemudian memutuskan untuk memeriksakan diri ke ahlinya.

“Kami ke rumah sakit mencoba mengecek—usg dan lain sebagainya—semua dokter menyarankan untuk kita segera operasi membuang cairan. Namun dokter bilang itu pun tidak akan sepenuhnya bersih, itu bisa bersih kalau payudara kita diangkat, dan itu bisa cacat,” katanya.

Dermatologist, dr Listya Paramita, SpKK, yang juga diwawancarai di program tersebut menjelaskan bahwa di dunia kedokteran, tindakan filler payudara saat ini sudah dilarang.

“Tidak boleh dikerjakan lagi. Dokter spesialis kulit, spesialis bedah plastik, tidak ada yang mengerjakan filler payudara,” ujar Listya.

Tindakan tersebut dianggap berbahaya dan memiliki banyak efek samping.

“Dulu banget mungkin puluhan tahun silam sebelum tahun 2000 ini masih dikerjakan. Tetapi kan ilmu kedokteran berkembang terus, ketika diketahui suatu prosedur efek samping atau komplikasinya sangat banyak, maka kemudian ditinjau ulang,” sambungnya.

Bahkan menurut spesialis kulit dan kelamin ini, filler payudara merupakan prosedur ilegal.

“Di tahun 2000-an itu sudah dibanned. Eropa enggak boleh, Amerika enggak boleh, Jepang juga tidak approved tindakan ini, China tidak, Korea juga tidak, bahkan hampir seluruh dunia sudah melarang tindakan ini karena ini berbahaya dan komplikasinya banyak. Di Indonesia pun sama, filler payudara bukan tindakan yang legal,” kata Listya.

Lihat juga: BAHAYA & PENUH RISIKO, DERMATOLOGIS: FILLER PAYUDARA SANGAT DILARANG

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:16
05:48
13:01
07:14
01:12
01:05
Viral