Jalur Tikus Pekerja Migran | Telusur

Perairan Asahan, Sumatera Utara - Ada 237 jalur tikus antara perbatasan Indonesia-Malaysia yang bisa dilewati. Terlihat suasana saat Direktorat Polair Polda Sumatera Utara dan TNI Angkatan Laut menggagalkan upaya penyelundupan calon pekerja migran ilegal.

Kapal penyelundup ini disergap di Perairan Asahan, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara. Sejumlah pekerja imigran ilegal ditemukan di kapal yang tampak kelebihan penumpang ini.

Selain puluhan calon pekerja migran ilegal, polisi juga menemukan nahkoda kapal atau kerap disebut Telkom. Dari pengungkapan ini polisi menemukan 86 calon pekerja migran ilegal asal Indonesia yang rencananya akan diberangkatkan menuju Negeri Jiran Malaysia.

Kasatreskrim Polres Tanjungbalai Ajun Komisaris Polisi Erie Prasetyo mengatakan sejumlah PMI tersebut telah membayar hingga jutaan rupiah demi dipekerjakan di Malaysia. Polres Tanjungbalai dan Direktorat Polair Polda Sumut berhasil mengamankan 106 orang di dua lokasi terpisah yaitu di Perairan Rarasaan sebanyak 86 orang.

Kemudian Polres Tanjungbalai mengamankan 20 orang di wilayah Dusun Sijambi, Kelurahan Batu Banda yaitu ditemukan 20 orang terdiri dari 13 laki-laki dan 3 perempuan. Mereka rencananya akan diberangkatkan ke Malaysia dengan tidak dilengkapi dokumen yang sah.

Praktik penyelundupan pekerja migran ilegal pun terbongkar pengembangan dari ditangkapnya penyelundupan pekerja migran ilegal di tengah laut. Kepolisian bersama TNI Angkatan Darat menemukan tempat yang diduga menjadi penampungan pekerja migran ilegal sebelum diberangkatkan. (adh)