Benarkah Asap Vape Tidak Berbahaya Dibanding Asap Rokok?
Vape atau Rokok elektrik bekerja dengan cara memanaskan cairan di dalam tabung, lalu mengubahnya menjadi uap. Selain pada bentuknya, perbedaan mendasar dari kedua jenis rokok ini adalah kandungan tembakau.
Vape tidak memiliki kandungan tembakau seperti rokok tradisional. Namun, hal itu tidak menjadi tolok ukur bahwa vape lebih aman dibandingkan dengan rokok.
Pasalnya, bukan hanya kandungan tembakau yang bisa meningkatkan risiko terinfeksi penyakit serius, penggunaan vape dalam jangka panjang juga disebut bisa meningkatkan risiko yang sama.
Maka dari itu, penggunaan vape pun sebaiknya diwaspadai, terutama pada remaja dan orang yang rentan terserang penyakit.
Meski tidak mengandung tembakau, beragam kandungan lain yang ditemukan dalam isian vape nyatanya juga bisa memicu penyakit.
Dokter Spesialis Paru, dr Yahya SpP mengatakan bahwa rokok elektrik atau vape memang lebih aman dibandingkan dengan rokok tembakau biasa.
Hal tersebut karena rokok elektrik hanya berisi uap air, esens atau perasa. Selain itu rokok elektrik atau vape tidak menyebabkan gigi kuning, dan juga tidak membahayakan perokok pasif.
Namun, asap dari rokok elektrik atau vape ini dapat membahayakan. Salah satu bahayanya adalah bagi orang-orang yang alergi dengan esens dari vape, maka dapat mencetuskan timbulnya serangan asthma.(awy)