Mantan Camat NII Ungkap Terkait Ajaran di Al Zaytun: Kecerobohan Panji Gumilang

Selasa, 11 Juli 2023 - 21:18 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Mantan Camat NII Imam Sholahuddin mengatakan bahwa dari awal dirinya bergabung dan dibaiat oleh Panji Gumilang sendiri pada tahun 1985 dan keluar pada 1997, dirinya merasa ngeri dengan persoalan Al Zaytun.

Menurut Imam, kasus yang viral hari ini merupakan salah satu kecerobohan Panji Gumilang yang membawa malapetaka.

“Sesungguhnya produk dari pemikiran dan praktek keagamaan yang dimiliki oleh Panji Gumilang yang diaplikasikan di dalam lembaga NII KW9 itu yang sesungguhnya itu tidak boleh tidak boleh terungkap (ke publik),” tutur Imam.

Imam mengatakan apa yang dilakukan oleh Panji Gumilang tersebut merupakan sebuah kesalahan. Praktik ideologi yang dilakukan seharusnya menjadi konsumsi internal dan tetap menjadi gerakan bawah tanah.

Terlebih, menurut Imam, sudah ada prosedur tetap mengenai ajaran tersebut bahwa masyarakat tidak perlu tahu mengenai apa yang dilakukan oleh organisasi.

Salah satunya adalah adanya usaha Datul Hijrah yang mana seharusnya tidak boleh ada keluarga yang tahu bahwa seseorang telah “hijrah” ke NII.

“Kedua bahwa tidak boleh ada saudara-saudara dan juga teman-teman yang dekat dengan kita setelah baiat, itu ada protapnya. Kemudian yang ini tidak boleh ada catatan keluarga TNI Polri gitu,” ucap Imam.

Selain itu, Imam juga menceritakan bahwa setelah Panji Gumilang memegang tampuk kekuasaan NII KW9, ada program yang dinamakan Hujumah Tafsiriah, misi ofensif penyerangan.

“Jadi seluruh kekuatan yang ada itu dikerahkan untuk mengambil harta, mengumpulkan harta sebanyak-banyaknya, merekrut orang sebanyak-banyaknya untuk dipersiapkan kepada satu tujuan utama saat itu obsesi tentang adanya pendidikan. Kenapa? Karena kita waktu itu butuhnya
kaderisasi dan itu berangkat kepada anak-anak kita saat itu yang dimiliki,” imbuh Imam.

Untuk konteks saat ini, menurut Imam kurikulum Al Zaytun yang digunakan merupakan kurikulum Kementerian Agama. 

Namun menurut Imam, ketika santri Al Zaytun menginjak kelas XII, maka mereka akan dipersiapkan sebagai kader lapangan.(awy)
 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:21
02:27
01:11
11:12
01:42
08:26
Viral