Soal Pemilu 2024, Adi Prayitno: Politik Kita Itu Soal Kalah & Menang
Jakarta, tvOnenews.com - Setelah melakukan pemilihan pada 14 Februari 2024 lalu, masyarakat kini bisa memantau hasil real count Pemilu di laman resmi KPU.
KPU masih menjadi lembaga yang bisa dijadikan rujukan untuk melihat perolehan suara dari masing-masing paslon.
Hingga Minggu (18/2/2023) pagi, Prabowo-Gibran masih jadi paslon paling unggul.
Namun, isu kecurangan terkait Pilpres 2024, hingga kini masih ramai jadi sorotan publik.
Menurut Pengamat Politik Adi Prayitno, politik itu sederhana, soal kalah dan menang.
“Mending menang dengan cara apapun sekalipun itu dituduh ada kecurangan dan seterusnya, ketimbang menang dengan cara terhormat. Jadi politik itu soal kalah dan menang,” tutur Adi.
Meskipun begitu, menurut Adi, ada persoalan substantif dalam politik Indonesia.
“Ya enggak bisa dibantah, bansos misalnya dianggap dipolitisir. Itu enggak ada yang bisa menutup mata. Apa ada mobilisasi aparatus-aparatus pemerintah, itu enggak bisa dibantah. Itu enggak boleh ya. ASN, kemudian (tidak adanya) netralitas aparat itu kan memang dilarang. Haram hukumnya dalam pemilu kita untuk cawe-cawe dan terlibat dalam politik,” imbuh Adi.
Namun, Adi pun mempersoalkan bahwa tidak adanya hukuman yang tegas pun tidak serta-merta membuat politisasi bansos atau pengerahan aparat dapat membatalkan proses-proses politik itu sendiri.
“Politisasi bansos, mana pasalnya kalau itu melanggar? Enggak ada pak. Perdebatannya tentang akhlak dan etika aja,” ucapnya. (awy)