Pegi Minta Bantuan Presiden Jokowi, Aryanto: Simbol Ketidakadilan Polisi
Jakarta, tvOnenews.com - Presiden Joko Widodo turut bicara tentang Kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon, Jawa Barat pada 2016 silam.
Jokowi memerintahkan agar pihak Kepolisian Republik Indonesia (RI) mengusut tuntas kasus kematian sepasang kekasih itu.
Presiden juga meminta agar tidak ada yang ditutup-tutupi dalam penyelidikan ulang kasus pembunuhan Vina dan Eky.
Terkait hal tersebut, Aryanto Sutadi menilai bahwa ini menjadi salah satu simbol atau gambaran ketidakadilan polisi.
"Kenapa kok sampai korban ini melapor kepada pak Jokowi, itu merupakan suatu gambaran bahwa masyarakat sekarang ini masih diperlakukan oleh polisi tidak adil,"
Menurutnya, hal ini tentu harus diwaspadai oleh pihak kepolisian dan perlu dijelaskan secara jelas kepada masyarakat luas terkait kepentingan dan bukti-bukti.
Sebelumnya diketahui , pihak kepolisian menghilangkan dua orang DPO pelaku dalam kasus pembunuhan yang kembali diungkap usai delapan tahun lalu diputus di pengadilan.
Pernyataan ini pun membuat pihak keluarga Vina kecewa dan tidak puas, termasuk Hotman Paris Hutapea selaku penasehat hukum keluarga almarhum Vina.
“Kami berharap Presiden, Menko Polhukam dan lainnya memberikan atensi agar pemeriksaan ini berjalan dengan jelas sesuai dengan fakta dan bukti yang ada,” kata Hotman. Simak video berikut, untuk mengetahui selengkapnya. (ayu)