Polisi Ungkap Motif Aksi Pengeroyokan Siswa SMP yang Berujung Maut di Kota Batu

Minggu, 2 Juni 2024 - 15:13 WIB

Kota Batu, tvOnenews.com - Polisi ungkap motif pengeroyokan siswa SMP di Kota Batu, Jawa Timur yang berujung maut.

Dari hasil autopsi penyebab kematian korban akibat cidera berat di bagian kepala.

Polisi mengamankan lima terduga pelaku anak yang berhadapan dengan hukum atas kasus perundungan terhadap R yang berujung kematian.

Para pelaku perundungan memiliki peran masing-masing. Satu pelaku berperan menyuruh korban ke lokasi dan merekam seluruh kejadian.

Pelaku dua memukul korban dengan tangan kosong sebanyak tiga kali di kepala bagian kiri dan belakang.

Pelaku tiga memukul dengan tangan kosong dua kali di punggung dan perut, paha, dan bokong.

Sedangkan dua pelaku lainnya menyuruh melakukan pemukulan terhadap korban.

Polisi memastikan penyebab kematian korban berdasarkan hasil autopsi adalah retak di kepala kiri yang berakibat pendarahan otak.

Motif para pelaku mengeroyok korban karena sakit hati diminta mencetak tugas sekolah.

Kejadian berawal saat temannya yang berinisial A meminta korban untuk mencetak tugas sekolah pada Selasa (28/5/2024) malam.

Korban menolak karena kondisi sudah petang, tetapi pelaku tetap bersikeras meminta malam itu juga.

Pelaku yang merasa tidak terima mengajak korban untuk berkelahi. Lalu pada Rabu (29/5/2024), korban sempat masuk sekolah untuk mengikuti ujian.

Lalu pelaku mengajak korban ke sekitar villa yang berada di Kelurahan Songgokerto. Di sana, korban dikeroyok.

Setelah kejadian, korban diturunkan di dekat Pom Bensin di sekitar wilayah Desa Pesanggrahan, Kecamatan Batu. Korban lalu berjalan kaki menuju rumahnya sekitar 2,5 km.

Lalu pada Jumat (31/5/2024) pagi, korban merintih kesakitan di bagian kepala, dada, dan belakang punggung setelah bangun tidur.

Korban lalu melapor ke ibunya, dan sekitar pukul 06.30 WIB dibawa periksa ke Rumah Sakit Hasta Brata Bhayangkara, Kota Batu. (awy)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:41
02:26
01:40
01:52
01:01
05:01
Viral