Praktik Perdukunan di Rumah Pembunuh Bocah 9 Tahun di Bekasi
Bekasi, tvOnenews.com - Kasus pembunuhan terhadap seorang anak menghebohkan Kota Bekasi, Jawa Barat.
Anak berusia 9 tahun tersebut dicari keluarga sejak kemarin dan ditemukan dini hari tadi tak bernyawa di halaman rumah tetangganya.
Warga Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat dihebohkan dengan kasus hilangnya seorang anak perempuan berusia 9 tahun yang belakangan ditemukan sudah tak bernyawa di rumah tetangganya.
Sebelumnya GH (9) tak kunjung kembali pulang setelah pamit bermain di sekitar rumahnya.
Pihak keluarga mencari korban dengan menyebarkan informasi foto dan ciri-ciri GH lewat media sosial.
Kecurigaan warga tertuju pada satu tetangga korban berinisial DS karena terakhir terlihat kerap mondar mandir di depan rumah korban.
Warga pun berinisiatif lapor polisi untuk menggerebek rumah terduga pelaku.
Kecurigaan terbukti saat polisi menemukan dan korban sudah terbujur kaku di dalam lubang galian jet pump di area rumahnya.
Ironisnya jasad korban terbungkus karung dan dibiarkan tergeletak dalam lubang tersebut.
Pelaku berinisial DS akhirnya diamankan pihak polisi untuk diperiksa dan dimintai keterangan.
Terduga pelaku disebut bekerja serabutan. Namun mengaku bekerja sebagai sopir dan montir bengkel.
Dari keterangan warga pelaku sudah dicurigai karena beberapa kali mondar-mandir di lingkungan mengimingi anak-anak dengan uang untuk main ke rumahnya.
Korban bahkan disebut sudah empat kali diberi uang oleh pelaku hingga terakhir ditemukan sudah meninggal dunia.
Jenazah korban langsung dimakamkan pihak keluarga setelah selesai diautopsi di RS Polri. Dari hasil otopsi korban tewas akibat cekikan di bagian leher.
Polisi menemukan alat praktik perdukunan dalam rumah terduga pelaku pembunuhan anak perempuan yang terbungkus karung di Bantargebang.
Sejumlah benda seperti kendi, bunga, dan sesajen ditemukan di dalam rumah terduga pelaku DS saat proses olah TKP.
Polisi terus mendalami kaitan keberadaan alat perdukunan tersebut dengan kematian korban.
Selain itu polisi juga menemukan berbagai foto perempuan mulai dari anak-anak hingga dewasa yang disimpan di kendi tersebut.
Warga curiga pelaku diam-diam melakukan praktik perdukunan selama ini. Terlebih setiap malam pelaku sering didatangi oleh tamu. (awy)