Mendalami Kasus Vina dan Eky bersama Psikolog Forensik
Jakarta, tvOnenews.com - Polda Jawa Barat rencananya akan melakukan tes poligraf atau tes kebohongan kepada Pegi Setiawan alias Perong, salah satu tersangka pembunuhan Vina dan Rizky alias Eky di Cirebon pada 2016 lalu.
Sebelumnya, Pegi Setiawan telah menjalani tes psikologi terkait intelegensi, afeksi dan psikomotor di Polda Jabar.
Pada tes psikologi, kataToni, psikolog menggunakan lima alat tes terhadap Pegi. Namun Toni mengaku tidak mendapatkan penjelasan terkait fungsi dari alat-alat tersebut.
Psikolog Forensik Reni Kusumawardhani mengatakan bahwa untuk sebuah kasus khususnya kasus pembunuhan Vina dan Eki, hal yang bisa didalami oleh penyidik adalah masalah perilaku.
Tes psikologi menurut Reni membantu untuk membuat terang sebuah kasus, bukan
“Apa yang ingin diidentifikasi oleh penyidik misalnya dan tentunya di sini konteks pemeriksaan psikologis adalah membantu membuat terang, bukan memecahkan masalah itu. Kalau pemecahan masalah tentunya ada pada penyidik gitu, jadi kalau misalkan ini adalah sebuah kasus yang belum jelas penyebab kematiannya, maka yang dilakukan adalah otopsi psikologi,” tutur Reni.
Menurut Reni, jika di dalam hasil otopsi psikologi tersebut teridentifikasi penyebab kematian korban ada campur tangan orang lain, maka akan dilakukan criminal profiling.
“Criminal profiling tujuannya untuk mengidentifikasi siapa yang paling mendekati sebagai pelaku dari profilnya, bukan menunjuk orang ya, tetapi profilennya. Nah kalau misalkan nanti ternyata betul kasus pembunuhan dari profil itu sudah ditemukan orangnya, kita bisa saja melakukan pemeriksaan terhadap tersangka atau pemeriksaan terhadap saksi,” ucap Reni. (awy)