Polisi Terus Lakukan Penyelidikan Kasus Tewasnya Dokter Muda UNDIP

Jakarta, tvOnenews.com - Polrestabes Semarang terus melakukan penyelidikan terkait tewasnya seorang mahasiswi program pendidikan dokter spesialis (PPDS) Universitas Diponegoro.

Hingga kini polisi belum mendapati bukti adanya motif perundungan yang diduga menjadi motif dokter muda tersebut mengakhiri hidupnya.

Polrestabes Semarang terus melakukan penyelidikan kasus meninggalnya mahasiswi PPDS Universitas Diponegoro Dr Aulia Risma Lestari yang ditemukan meninggal dunia di kamar kosnya di Jalan Lempong Sari Raya Kecamatan Gajah Mungkur, Kota Semarang pada hari Senin lalu.

Kapoltabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar menyebut dari penyelidikan sementara pihaknya telah mengamankan sejumlah barang bukti berupa sisa obat dan lembar catatan yang berisi keluh kesah korban terkait sakit yang dideritanya.

Namun pihak kepolisian belum mendapati adanya bukti terkait perundungan yang dialami korban.

Ia pun menambahkan bahwa Inspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan juga menerjunkan tim untuk melakukan investigasi atas dugaan bullying atau perundungan yang menjadi dugaan motif korban mengakhiri hidupnya.

Meninggalnya dokter Aulia Risma Lestari yang diduga bunuh diri dibantah pihak keluarga pihak keluarga.

Melalui kuasa hukumnya, keluarga menyatakan bahwa korban memiliki riwayat penyakit. Kemungkinan saat merasa sakit dalam keadaan darurat korban menyuntikkan sendiri obat anestesi dan kelebihan dosis.

Diberitakan sebelumnya Dr Aulia Risma Lestari ditemukan meninggal dunia di kamar kosnya pada Senin (12/8/2024) lalu.

Dokter yang berdinas di RSUD Kardinah Tegal dan tengah menempuh PPDS Anestesi di Universitas Diponegoro Semarang diduga mengakhiri hidupnya dengan menyuntikan obat ke dalam tubuhnya sendiri.

Dari hasil visum tim medis mendapati adanya tiga luka akibat alat medis di tubuh dokter Aulia yang merupakan bekas suntikan obat pelemas otot. (awy)