Menkes Akui Sulit Hentikan Budaya Perundungan di Lingkungan PPDS

Selasa, 3 September 2024 - 08:48 WIB

Denpasar, tvOnenews.com - Maraknya kasus perundungan, khususnya di sektor pendidikan kesehatan membuat Menteri Kesehatan dengan tegas meminta aparat hukum untuk memproses mereka yang terlibat kasus perundungan di Semarang. 

Pihak kampus juga menekankan kepada mahasiswa untuk tidak melakukan aksi perundungan. 

Kasus perundungan yang dialami calon dokter spesialis di Semarang yang berujung bunuh diri adalah salah satu dari sekian banyak aksi perundungan yang terjadi. 

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengaku, Kementerian Kesehatan yang dipimpinnya kesulitan untuk menghentikan budaya bullying atau perundungan terhadap calon dokter spesialis di Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS). 

Agar memberi efek Jera, Kemenkes mendorong kasus perundungan yang terjadi di Semarang diusut tuntas dan para pelakunya diproses secara hukum.

Kementerian Kesehatan sendiri telah membuka kanal pengaduan terkait perundungan dan menerima 356 kasus perundungan. 

Selain itu, untuk meredam maraknya kasus perundungan di kalangan kampus dan perguruan tinggi, pihak kampus mensosialisasikan pencegahan aksi perundungan dan pelecehan seksual. 

Pihak kampus pun mengimbau para mahasiswa untuk menghindari praktik perundungan dengan mengalihkan energi, melakukan aktivitas positif yang bisa mengembangkan bakat serta meraih prestasi. 

Pihak kampus juga meminta para mahasiswa yang mengalami perundungan untuk berani mengungkap dan melaporkannya. (ayu) 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:54
03:55
05:35
03:29
06:33
02:13
Viral