Gerakan Anak Abah Coblos Tiga Paslon Mencuat, Begini Kata Anies

Selasa, 10 September 2024 - 15:40 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan buka suara soal gerakan ‘Anak Abah’ tusuk 3 paslon Pilkada Jakarta. 

Anies menyebut, gerakan tersebut bagian dari hak konstitusi yang harus dihormati sebagai bagian dari kebebasan berekspresi. 

Namun, sejumlah pihak termasuk mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta warga Jakarta tetap memilih salah satu dari 3 paslon di Pilgub Jakarta. 

Menanggapi hal tersebut, Anies Baswedan meminta kepada semua pihak untuk menghormati pilihan tersebut. 

Ditemui usai menghadiri acara di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Anies mengatakan gerakan Anak Abah tusuk 3 paslon di Pilkada Jakarta merupakan bagian dari hak konstitusi serta bagian dari kebebasan berekspresi. 

“Sebenarnya, semua adalah hak konstitusi. Jadi kita hormati, kita hargai setiap pilihan dan ini semua adalah ungkapan, rasa, pikiran atas kondisi yang sekarang terjadi. Jadi kita hormati itu, kita hargai sebagai bagian dari kebebasan,” ucap Anies Baswedan.  

Namun berbeda dengan Anies, mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla justru mengajak warga Jakarta tetap menggunakan suaranya untuk memilih salah satu dari 3 calon gubernur Jakarta di Pilkada mendatang. 

Menurut JK, gerakan itu muncul dari emosi sesaat karena belum mengetahui program kerja para calon gubernur saat ini dan hal seperti ini wajar terjadi di Pilkada. 

“Ya, tentunya sebaiknya masyarakat memilih yang terbaiklah, jangan emosi tapi saya kira kalau nanti melihat bagaimana beliau memberikan wawasan dan gagasan-gagasan, orang akan memilih sendiri. Itu awal, itu biasa lah,” ucap Jusuf Kalla di hadapan awak media.  

Selain itu, bakal calon wakil gubernur Jakarta dari PDI Perjuangan (PDIP) Rano Karno juga menyatakan warga Jakarta justru akan rugi jika tidak menyalurkan hak pilihnya pada Pilkada mendatang. Simak video berikut, untuk mengetahui selengkapnya. (ayu) 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:53
05:18
01:01
10:23
01:17
01:32
Viral