Apa yang Jadi Faktor Sikap Anak Jadi Brutal dan Melakukan Tindak Kriminal?

Jakarta, tvOnenews.com - Pakar Viktimologi UI, Heru Susetyo mengatakan bahwa salah satu faktor terbesar anak yang berkonflik dengan hukum ketika melakukan kejahatan seksual berupa pornografi. Namun, Heru juga menegaskan faktor tersebut tidak tunggal.

“Mungkin akibat eksposur berlebihan entah di laptop entah di handphone, entah nonton bersama di video di segala macam itu terlalu berlebihan dan menimbulkan stimulan. Tapi memang seharusnya tidak harus semua orang yang menonton poronografi kemudian bereaksi seperti itu ya, karena ini ini jadi ada tidak tidak tunggal faktornya,” tutur Heru.

Faktor lain, menurut Heru, juga berpengaruh untuk membuat para pelaku anak ini terstimulasi untuk melakukan kejahatan seksual.

“Bisa karena faktor psikologis, dia punya masalah psikologis. Bisa karena faktor lingkungan dia bergaul dengan peer group yang tidak support ya, grup yang malah mengerahkan dia ke arah kegiatan yang kekerasan,” ungkapnya.

Namun, Heru juga mengatakan faktor keluarga menjadi salah satu pengaruh penting.

Tidak ada atau kurangnya ada bonding di rumah dan tidak ada ketahanan keluarga yang baik pun menjadi faktor. Selain itu, tidak adanya role model yang baik di keluarga juga menjadi faktor.

“Nggak ada role model dari pihak ayah maupun dari pihak ibu, sehingga anak itu akhirnya nggak bisa mengambil pesan-pesan kebaikan dari rumah, dia mencari sendiri. Akhirnya ketemu dengan peer group yang violence,” ungkap Heru. (awy)